Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin mengungkapkan, saat ini pihaknya terus melakukan perbaikan teknis dan sistem oleh JakLingko di lapangan. Menurutnya, dengan perbaikan tersebut, kejadian double deduct pada tap in dan tap out pada bus TransJakarta makin berkurang.
"Per 4 Oktober (awal implementasi) sampai dengan hari ini, dari total keluhan sejumlah 1.338 pengguna layanan TransJakarta yang dilaporkan pada JakLingko Customer Care dan teridentifikasi pada database transaksi di JakLingko Indonesia," kata Kamal dalam keterangannya, Selasa (15/11/2022).
Kamal mengatakan, total refund yang sudah dikembalikan dari 3.646 transaksi sebesar Rp 11,6 juta. Dia menyebut jumlah refund lebih besar daripada keluhan lantaran sejumlah pengguna mengalami lebih dari satu kali kejadian double deduct di TransJakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap harinya, laporan terkait hal tersebut (double deduct di TransJakarta) yang tercatat di JakLingko Customer Care semakin sedikit (kurang dari 20 laporan per hari), dan laporan yang masuk mayoritas pelanggan mem-follow-up proses refund atas laporan mereka sebelumnya. Oleh karenanya, kami mohon agar pelanggan bersabar, karena seluruh permohonan refund yang berhasil terverifikasi akan diproses pengembaliannya sesuai antrian," ujarnya.
Kamal mengatakan pihaknya masih terus berkoordinasi dengan TransJakarta. Dia mengatakan kejadian double deduct tidak pernah terjadi pada operator MRT Jakarta dan LRT Jakarta.
"Jika masih ada pelanggan yang mengalami kejadian double deduct, mohon dapat segera melaporkannya ke JakLingko Customer Care pada nomor 0812-6000-1440," katanya.
"Apabila kejadian tersebut diverifikasi terjadi, maka pelanggan berhak mendapatkan refund atas transaksi tersebut melalui tiga pilihan cara pengembalian, yaitu: melalui aplikasi JakLingko, transfer bank, atau transfer dompet elektronik," imbuhnya.
(mae/mae)