TransJakarta Terima 664 Aduan Penumpang Saldo Kartu Terpotong 2 Kali

TransJakarta Terima 664 Aduan Penumpang Saldo Kartu Terpotong 2 Kali

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 25 Okt 2022 17:49 WIB
Situasi Halte Pinang Ranti, Jakarta Timur, Rabu (5/10/2022)
Halte TransJakarta (Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Transportasi Jakarta (TransJakarta) merespons aduan pengguna terkait saldo terpotong dua kali saat melakukan tap in maupun tap out di halte maupun bus. Saat ini, TransJakarta menerima 664 aduan dari masyarakat terkait permasalahan ini.

"TransJakarta hingga saat ini masih memproses keluhan pelanggan saat transisi tarif integrasi. Saat ini, terdapat 664 aduan," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta Anang Rizkani Noor dalam keterangan tertulis, Selasa (25/10/2022).

Anang memerinci, dari 664 aduan yang diterima, sebanyak 353 pelanggan telah merespons dan diberi kartu pengganti. Sedangkan 12 pelanggan menolak memberikan data.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara sisanya sebanyak 299 belum merespons," jelasnya.

Anang memastikan keseluruhan aduan itu telah ditindaklanjuti dengan menghubungi pelanggan tersebut untuk meminta keterangan kronologi kejadian disertai identitas yang dapat dihubungi. Data-data tersebut, kata dia, menjadi acuan dalam menangani keluhan pelanggan.

ADVERTISEMENT

"Kami masih akan tetap memproses aduan yang masuk kepada pelanggan jika laporan tersebut dapat diverifikasi," terangnya.

Sementara itu, PT JakLingko Indonesia telah menindaklanjuti 38 persen dari total aduan pelanggan atas saldo kartu ulang elektronik (KUE) yang terpotong dua kali di perjalanan yang sama. Untuk penanganan oleh JakLingko, pengguna bus diminta untuk menghubungi melalui pesan WhatsApp melalui nomor customer service 081260001441.

Simak juga 'Kebijakan Baru TransJ Bikin Antrean Mengular di Sejumlah Halte':

[Gambas:Video 20detik]



(taa/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads