Ketua RT 007/015 Perum Citra Garden I Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Asiung, mengungkapkan adanya temuan lilin, kapur barus, hingga bedak di rumah sekeluarga yang tewas. Polisi membenarkan soal temuan-temuan tersebut.
Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar membenarkan adanya bedak dan kapur barus di rumah tersebut, tetapi jumlahnya tidak banyak.
"Tidak," jawab Syafri kepada wartawan di Polsek Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafri mengungkapkan kapur barus dan bedak itu untuk menghilangkan bau mayat.
"Itu ditemukan ada beberapa bekas bedak bayi dan kapur barus. Menurut dokter, itu untuk menghilangkan bau," katanya.
Temuan Lilin hingga Kapur Barus
Ketua RT 007 RW 015 Perum Citra Garden I Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Asiung, mengungkap kondisi di dalam rumah sekeluarga yang tewas 'mengering'. Asiung mengatakan di rumah tersebut terdapat lilin, kapur barus, hingga bedak.
"Ya, betul. Ditemukan di atas meja itu (ada) kapur barus sama lilin. Di meja makan posisinya, mejanya meja kaca. (Diwadahi) pakai mangkuk," kata Asiung saat dihubungi detikcom, Sabtu (12/11).
Selain lilin dan kapur barus, Asiung mengungkapkan, ditemukan pula bedak tabur di meja makan tersebut. Saat ini, temuan-temuan tersebut sudah diamankan pihak kepolisian.
"Bedak di meja. Pokoknya semangkuk, sudah bubuk, sudah ancuran," katanya.
Simak video 'Sederet Fakta Tewasnya 4 Orang Sekeluarga di Jakbar':
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Perkiraan Waktu Kematian
Asiung menjelaskan, saat dirinya bersama polisi masuk ke dalam rumah, jasad anak dan si paman masih utuh. Sementara itu, jasad ibu dan ayah sudah mengering.
"Mungkin kondisi orang tuanya sudah tiada. Tapi si anak sama si om mungkin masih hidup. Jadi tidak ditemukan bau. Itu ditemukan kurang lebih 2-3 minggu lalu," jelas Asiung.
Berdasarkan laporan forensik kepolisian yang diketahui Asiung, anak dan paman meninggal belakangan setelah orang tua meninggal. Asiung menduga kapur barus tersebut sengaja disimpan untuk menghilangkan bau busuk mayat orang tua yang sudah mati lebih dahulu.
"Betul (kapur barus kemungkinan untuk hilangkan bau mayat), karena orang tuanya sudah meninggal duluan," katanya.
Bau menyengat baru tercium seminggu terakhir. Bau menyengat ini mungkin berasal dari jasad anak dan paman yang meninggal belakangan.
"Itu Dian (anak) dan omnya itu yang menimbulkan bau busuk itu, karena tidak ada yang ngurusin lagi bau busuknya itu. Saya tanya ke dokter, perkiraan berapa hari dok meninggal? Baru satu minggu. Berarti betul, karena bau busuk itu dari hari Sabtu udah kecium, tiga hari ke sini baunya makin kenceng," papar Asiung.