Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Imigrasi Widodo Ekatjahjana memerintahkan Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, dan Surabaya agar memberikan kemudahan dan layanan khusus kepada 2.051 jurnalis asing yang akan melakukan peliputan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Sebab, jurnalis memiliki peran penting menyampaikan agenda dan perhelatan G20 ke seluruh dunia.
"Kami mengapresiasi para jurnalis atas keterlibatan menyukseskan G20. Kami mengharapkan dukungan para jurnalis pada pelaksanaan G20 ini agar para pimpinan G20 dapat menghasilkan solusi terbaik bagi ekonomi global dan ketidakpastian/resesi global," kata Prof Widodo Ekatjahjana dalam keterangan persnya, Sabtu (12/11/2022).
Oleh sebab itu, Imigrasi memberikan sejumlah kemudahan ke jurnalis asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah instruksikan kepada kepala kantor Imigrasi yang membawahi Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, dan Juanda agar memfasilitasi para jurnalis asing yang akan meliput pada KTT G20 di Bali," kata Widodo.
Para jurnalis asing tersebut bisa masuk ke Indonesia dengan fasilitas bebas visa kunjungan (BVK), atau menggunakan visa on arrival (VoA) apabila ingin tinggal di Indonesia lebih lama. Ketiga kantor Imigrasi tersebut diinstruksikan untuk memberikan layanan keimigrasian yang mudah dan cepat, baik untuk memperoleh visa (BVK atau VoA) maupun proses pemeriksaan di tempat pemeriksaan Imigrasi (fast track).
"Juga menyediakan konter layanan khusus apabila terdapat jurnalis dan delegasi G20 kehilangan paspor dan memerlukan bantuan layanan keimigrasian serta membuat nomor hotline bagi jurnalis G20 yang memerlukan bantuan keimigrasian," ujar Widodo Ekatjahjana.
Adapun nomor hotline dari ketiga kantor Imigrasi tersebut adalah sebagai berikut:
Soekarno-Hatta:
Telepon & Whatsapp (0811 833 7004)
Ngurah Rai
Telepon: (0361) 8468395
Whatsapp: 0812 3695 6667
Surabaya
Telepon : (031) 8690534;
Whatsapp: 08222 8888 134
Sebagai informasi, puncak KTT G20 di Bali adalah pada Selasa-Rabu, 15-16 November 2022.