Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatatkan penurunan kasus gagal ginjal akut di Ibu Kota. Jumlah kasus gagal ginjal akut menjadi 113 kasus.
"(Sebanyak) 113 yang ditemukan di rumah sakit Jakarta dan ada warga luar Jakarta-nya," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).
Ngabila mengatakan penurunan itu terjadi setelah dilakukan validasi ulang. Dia menyebut, karena validasi ulang itu, ada sejumlah pasien yang dikeluarkan dari kriteria kasus gagal ginjal akut pada anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan surat Kemenkes 7 November 2022, Dinkes DKI Jakarta dan tim dokter perawat pasien melakukan validasi data ulang untuk membagi kasus menjadi konfirmasi, probable, suspek, dan exclude atau dikeluarkan dari kasus karena tidak memenuhi kriteria kasus lain," ujarnya.
Diketahui, pada 31 Oktober, tidak ada kenaikan jumlah kasus gagal ginjal akut. Saat itu tercatat kasus progresif gagal ginjal akut sebanyak 154.
"Nggak (ada penambahan kasus baru), kalau di Jakarta sejak 31 Oktober, tidak terlaporkan penambahan kasus baru. Jadi kami memantau, tapi rumah sakit di DKI itu menerima rujukan dari berbagai wilayah, jadi kalaupun ada kasus baru, tidak di DKI," ujar Widyastuti di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (8/11).
"Kasus di DKI Jakarta, di faskes (fasilitas kesehatan) sampai tanggal 8, tercatat ada 154 kasus terduga gangguan ginjal akut progresif. Tapi dari 154 tadi, 100 yang berdomisili di DKI Jakarta," lanjutnya.
Simak Video 'Daftar Terbaru Obat Sirup yang Tercemar Etilen Glikol dan Dietilen Glikol':