Nenek Simot (70), penghuni gubuk yang nyaris roboh di Kampung Kebon Jaya, Patia, Pandeglang, Banten, akhirnya bisa bernapas lega. Pasalnya, gubuk beralaskan tanah dan atap bocor itu segera direnovasi.
Sekretaris Kecamatan Patia Tatang Fauzi menjelaskan pembangunan dilakukan secara swadaya bersama masyarakat dan forum Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika).
"Untuk rumahnya tadi sudah dimusyawarahkan. Insyaallah hari Minggu atau Senin dibangun swadaya masyarakat ada, Muspika juga ada," kata Sekretaris Kecamatan Patia, Tatang Fauzi, Rabu (9/11/22).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tatang mengaku telah memberikan bantuan berupa kasur dan makanan cepat saji kepada Nenek Simot. Bukan hanya itu, Nenek Simot juga mendapatkan bantuan pengobatan mata dari pihak Puskesmas Patia.
"Dari puskesmas juga cek kesehatannya. Insyaallah, karena matanya katarak, itu ditindaklanjuti sama Kepala Puskesmas Patia untuk mendapatkan perawatan. Tindak lanjutnya mungkin harus dioperasi. Nanti Kepala Puskesmas konsultasi dengan bagian mata di rumah sakit," terangnya.
Diketahui, Nenek Simot sudah 3 tahun tinggal di gubuk kecil beralaskan tanah. Atap gubuknya itu juga bocor.
Video yang menunjukkan kondisi gubuk tempat Nenek Simot tinggal itu direkam salah satu warga dan beredar di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat gubuk yang dihuni Nenek Simot terbuat dari bambu dan nyaris roboh.
Sekretaris Desa Rahayu, Abdul Rohman, mengatakan Nenek Simot tinggal di gubuk itu bersama cucunya. Menurutnya, Simot sudah hampir tiga tahun tinggal di gubuk tersebut.
"Rumah dulunya kan roboh belum direhab juga. Akhirnya dia cuma bikin gubuk kecil," kata Abdul Rohman saat dimintai konfirmasi, Rabu (9/11/2022).
(taa/imk)