Pilu Nenek di Pandeglang, 3 Tahun Hidup di Gubuk Beralas Tanah dan Atap Bocor

Pilu Nenek di Pandeglang, 3 Tahun Hidup di Gubuk Beralas Tanah dan Atap Bocor

Aris Rivaldo - detikNews
Rabu, 09 Nov 2022 11:58 WIB
Tangkapan layar video menunjukkan kondisi gubuk nenek Simot (dok. Istimewa)
Foto: Tangkapan layar video menunjukkan kondisi gubuk nenek Simot (dok. Istimewa)
Pandeglang -

Nenek Simot (70), warga Kampung Kebon Jaya, Desa Rahayu, Patia, Pandeglang, Banten, sudah 3 tahun tinggal di gubuk kecil beralaskan tanah. Atap gubuknya itu juga bocor.

Video yang menunjukkan kondisi gubuk tempat nenek Simot tinggal itu direkam salah satu warga dan beredar di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat gubuk yang dihuni nenek Simot terbuat dari bambu dan nyaris roboh.

Sekretaris Desa Rahayu, Abdul Rohman, mengatakan nenek Simot tinggal di gubuk itu bersama cucunya. Menurutnya, Simot sudah hampir tiga tahun tinggal di gubuk tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rumah dulunya kan roboh belum direhab juga. Akhirnya dia cuma bikin gubuk kecil," kata Abdul Rohman saat dimintai konfirmasi, Rabu (9/11/2022).

Tangkapan layar video menunjukkan kondisi gubuk nenek Simot (dok. Istimewa)Tangkapan layar video menunjukkan kondisi gubuk nenek Simot (dok. Istimewa)

Abdul menjelaskan Simot sangat membutuhkan pertolongan. Dia mengatakan gubuk itu hanya beralaskan tanah dan atapnya sudah pada bocor.

ADVERTISEMENT

"Kondisinya rumah tiang-tiang dari bambu, terus kemudian lantainya tanah, terus ranjangnya juga beralaskan karpet, atapnya juga ada yang bocor," ujarnya.

Dia mengatakan pemerintah desa sudah pernah mengajukan bantuan ke Pemkab Pandeglang untuk memperbaiki rumah tersebut. Namun, belum ada respons dari Pemkab.

"Kami juga sudah mengusulkan di 2019 persoalan RTLH cuman memang belum ada realisasinya juga," katanya.

Simak juga 'Kisah Pilu Nenek Dara, Derita Stroke dan Hidup Sebatang Kara di Kandang':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads