Labfor Polri Terima 175 Sampel Obat, Urine dan Darah Kasus Gagal Ginjal Akut

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 09 Nov 2022 13:03 WIB
Foto: Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Nurul Azizah. (Azhar/detikcom)
Jakarta -

Polri masih menyelidiki dugaan tindak pidana di kasus gagal ginjal akut. Saat ini Bareskrim menerima 175 sampel urine hingga darah korban di kasus gagal ginjal akut.

"Sampai dengan saat ini tim Puslabfor Polri telah menerima 175 sampel terkait kasus gagal ginjal akut yg terdiri dari obat, urine, dan darah," kata Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Nurul Azizah kepada wartawan, Rabu (9/11/2022).

Nurul belum merinci hasil pemeriksaan sampel tersebut. Dia mengatakan hingga kini Polisi bersama BPOM juga sudah melakukan gelar perkara dan menaikkan kasus tersebut ke tahap penyidikan.

"Selain itu tim Bareskrim juga menghadiri gelar perkara yang dilakukan BPOM. Rencana selanjutnya, tim gabungan akan melakukan koordinasi dengan Puslabfor terkait dengan pengembangan TKP dan melengkapi berkas dokumen penyelidikan," ujarnya.

Sebelumnya, Polri membentuk tim untuk mengusut ada tidaknya tindak pidana dalam kasus gagal ginjal akut terhadap anak. Tim itu dipimpin oleh Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto.

"Polri telah membentuk tim yang dipimpin oleh Dirtipidter Bareskrim Polri," kata Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Nurul Azizah kepada wartawan, Senin (24/10).

Nurul mengatakan anggota tim ini terdiri dari Dirtipidum hingga Dirtipid Narkoba, Dirtipideksus juga menjadi bagian dari tim ini. Nurul mengatakan tim ini dibentuk untuk merespons permasalahan kasus gagal ginjal akut.

"Beranggotakan Dirtipid Narkoba, Dirtipideksus, dan Dirtipidum Bareskrim Polri," ucapnya.

Nurul mengatakan tim ini akan bekerja sama dengan instansi lain untuk menyelidiki kasus tersebut. Antara lain dengan Kementerian Kesehatan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Tim ini secara khusus segera merespons isu terkait permasalahan gagal ginjal akut. Tim bekerja pada tataran penyelidikan dan mengedepankan kolaborasi bersama Kemenkes RI dan BPOM RI," ujarnya.




(idn/idn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork