Kurang dari sepekan lagi, puncak persamuhan akbar G20 Bali bakal digelar. Sampai sekarang, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky belum pasti hadir di Pulau Dewata. Padahal kehadiran keduanya dinantikan demi perdamaian dunia.
Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 29 April lalu, dia berambisi menyatukan G20 dan menghindarkan perpecahan serta mewujudkan perdamaian dan stabilitas demi pemulihan ekonomi dunia. Rusia adalah anggota G20. Ukraina bukan anggota G20 namun diundang demi mewujudkan perdamaian lewat forum ekonomi negara-negara raksasa itu.
Gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 bakal dibuka di Bali pada Selasa, 15 November 2022. Presiden Jokowi sudah mengundang Presiden Putin dan Presiden Zelensky untuk hadir langsung di Bali. Bahkan Jokowi sudah berkunjung ke Ukraina dan Rusia pada Juni-Juli lalu. Setelah itu, Jokowi masih kontak-kontakan via telepon sampai beberapa hari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa hari yang lalu saya juga sudah bertelepon, berbicara lewat telepon dengan Presiden Putin dan Presiden Zelensky. Beliau menyampaikan akan hadir kalau kondisinya memungkinkan," kata Jokowi berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Selasa (8/11) kemarin.
Zelensky
Kemungkinan yang mengemuka sampai sejauh ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bakal hadir secara virtual, bukan secara langsung. Ini disampaikan Jokowi sebelumnya.
"Beliau yang menyampaikan bahwa beliau akan hadir apabila kondisinya memungkinkan, tapi kalau ndak nanti misalnya seperti kemarin Presiden Zelensky akan minta virtual," kata Jokowi dalam video di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (8/11).
detikcom bertanya kepada Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, mengenai kepastian terbaru kehadiran Zelensky di G20. Sampai hari ini, informasinya belum pasti.
"Presiden Zelensky akan mengambil bagian di pertemuan G20. Apakah secara langsung atau virtual, kita masih menunggu konfirmasi final," kata Vasyl Hamianin, Rabu (9/11/2022).
Putin
Jokowi menyatakan dia memiliki 'kesan kuat' bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan melewatkan pertemuan KTT G20. Kesan kuat itu dirasakan Jokowi saat bercakap via telepon dengan Putin, pekan lalu.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (8/11), dalam wawancara dengan media internasional Financial Times (FT), Jokowi menuturkan percakapan telepon antara dia dan Putin pekan lalu meninggalkan 'kesan kuat' bahwa pemimpin Rusia itu tidak hadir langsung di Bali, yang diperkirakan akan didominasi oleh ketegangan terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Sebelumnya, Putin juga berbicara langsung. Pernyataan terakhir darinya keluar saat 27 Oktober lalu. Namun bukan kepastian yang dia ucapkan saat itu.
"Rusia jelas akan hadir di sana dengan (perwakilan) tingkat sangat tinggi. Mungkin, saya juga akan berada di sana, tapi saya akan memikirkannya," kata Putin saat itu, dilansir kantor berita Rusia, TASS.
Simak juga 'Jokowi: Putin-Zelensky Akan Hadiri KTT G20 Jika Kondisi Memungkinkan':