"Saya rasa karena perdamaian sudah terjadi, dipastikan mereka sudah saling minta maaf," kata Sahroni menjawab pertanyaan wartawan via ponselnya, Senin (7/11/2022).
"Jadi kasus selesai," imbuhnya.
![]() |
Ahmad Sahroni menyatakan lampu lalu lintas dari arah pesepeda menyala merah. Pesepeda salah, namun menurutnya mobil penabrak juga salah.
"Kalaupun pesepeda menerobos dalam keadaan ketidaktahuan, saya rasa dia juga salah menerobos tersebut," kata Sahroni saat dihubungi, Senin (7/11).
"Tapi karena ditabrak oleh sopir mobil (taksi) online dan langsung kabur itu yang akhirnya jadi dua-duanya salah," sambungnya.
Untuk diketahui, ML, seorang sopir taksi online, menabrak pesepeda road bike di persimpangan Harmoni, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11) pagi. Dia melaju dari Jl Juanda menuju Jl Suryopranoto saat lampu menyala hijau.
![]() |
Namun ternyata ada road bike yang meluncur dari Glodok arah Jl Majapahit (arah Monas). Sepeda itu menerobos lampu merah. Pesepeda terpelanting seketika setelah ditabrak oleh mobil itu. ML lalu kabur. Malam harinya, dia menyerahkan diri ke polisi. Dia ditahan di kantor polisi.
Keesokan harinya, Minggu (6/11), mediasi dilakukan. ML si sopir taksi online itu meminta maaf ke pesepeda road bike.
"Saya pengemudi yang kecelakaan di Harmoni, saya ingin meminta maaf kepada korban dengan saya akan bertanggung jawab sepenuhnya," ujar ML di Markas Polres Jakarta Pusat.
"Saya menerima permintaan maafnya," jawab YP si pesepeda yang ditabrak ML.
Menurut Anda, apakah pesepeda juga perlu minta maaf ke pengemudi mobil taksi online itu?
Simak juga Video: Sederet Fakta Driver Taksi Online Tabrak Pesepeda Berakhir Damai
(dnu/dnu)