Prabowo Ungkap Syarat Wajib Kerja Sama dengan Industri Militer Luar Negeri

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 04 Nov 2022 15:32 WIB
Prabowo Subianto (Wildan/detikcom)
Jakarta -

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan arahan terkait alutsista di TNI Angkatan Udara. Dia meminta TNI AU harus mampu berdiri di atas kaki sendiri (berdikari).

"(Soal alutsista TNI AU) Kita menuju ke kemampuan, kita harus berdiri di atas kaki kita sendiri," kata Prabowo seusai acara Indo Aerospace di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (4/11/2022).

Prabowo menegaskan TNI AU harus bisa mempelajari teknologi dari luar negeri. Kementerian Pertahanan juga mengharuskan adanya kerja sama antara industri luar dan dalam negeri terkait ketersediaan alutsista.

"Kita belajar sekarang, kita ambil teknologi mereka, tapi kita wajibkan harus ada transfer of technology dan harus ada sebagian local content. Harus mereka kerja sama dengan industri kita, itu ketentuan kita," ujarnya.

Dalam acara tersebut, Prabowo juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dengan Boeing dan Lockheed Martin. Kerja sama itu menandakan kemampuan insinyur dalam negeri kini sudah dipercaya oleh negara asing.

"Jadi mereka memberi order-order ke PT DI mereka menggunakan kemampuan engineering kita. Itu diminta oleh Perancis, diminta oleh Turki, diminta oleh sekarang Boeing. Jadi kemampuan PT DI sekarang banyak diminati," jelasnya.

Jokowi Minta Produsen di RI Jadi Prioritas

Sebelumnya, Menhan Prabowo Subianto berbicara tentang alutsista yang dimiliki TNI. Dia mengatakan produsen dalam negeri berupaya memenuhi alutsista.

"Ya, masih belum sesuai target kita, tapi kita pacu terus," kata Prabowo di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/11).

Prabowo mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kemhan untuk memaksimalkan produksi dalam negeri. Dia mengatakan saat ini ada kontrak alutsista yang 50 persen berasal dari produksi dalam negeri.

"Presiden Jokowi sudah gariskan kita harus utamakan produksi dalam negeri sebanyak mungkin. Dan saya kira dalam kontrak sekarang ini, bisa dikatakan minimal 50 persen (buatan) dalam negeri," ujarnya.

Prabowo menyebut Jokowi juga mengarahkan Kemhan untuk melakukan kerja sama dengan sumber teknologi maju dari luar negeri. Dia mengatakan Kemhan berjuang keras mengejar target alutsista.

Simak juga 'Prabowo Jadikan Nama Wahidin Sudirohusodo sebagai KRI RS Terapung':




(knv/knv)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork