Banjir Lintasan Genangi Gang Kosasih Kota Bogor, Sampah Berceceran

Jakarta - Hujan deras yang mengguyur Kota Bogor sore hingga petang tadi mengakibatkan longsor dan banjir di sejumlah titik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tapi banjir lintasan sempat menggenangi akses jalan umum dan perkampungan.

"Berdasarkan laporan yang masuk hingga pukul 18.00 WIB, ada tiga titik longsor yang terjadi tadi sore, di antaranya di Jl Katulampa, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur; 1 titik di Kelurahan Cikaret; dan 1 titik di Kelurahan Pamoyanan, Bogor Selatan. Kemudian tanah ambles di Cimahpar, Kota Bogor," kata Theofilo, Kamis (3/11/2022).

"Kemudian banjir lintasan di Jl. Kapten Yusuf Kelurahan Cikaret dan Kelurahan Mulyaharja, Bogor Selatan," tambahnya.

Baca juga: BPBD Bogor: 9 Tewas-Ratusan Bangunan Rusak Akibat Bencana Selama Oktober

Banjir lintasan juga menggenangi akses menuju perkampungan di Gang Kosasih, Kelurahan Cikaret, Kota Bogor. Di titik ini, banjir mengakibatkan tumpukan sampah yang belum sempat diangkut petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor terbawa banjir hingga tercecer di tengah banjir.

Dalam video yang beredar, tampak sampah terbungkus plastik tercecer di tengah genangan banjir. Satu unit mobil juga tampak terjebak di tengah genangan air yang dipenuhi sampah. Oleh warga, kemudian sampah yang tercecer itu dikumpulkan kembali agar segera diangkut oleh petugas DLH.

"Kejadian banjir di Gang Kosasih itu (banjir dipenuhi sampah) tadi kejadian sekitar jam 16.30 WIB. Nah kalau sampah yang tercecer itu sebenernya dari tempat penampungan sampah, memang sengaja disimpan di situ cuma belum sempat diangkut DLH," kata Camat Bogor Selatan Hidayatullah, Kamis (3/11/2022).

"Sekarang sudah dibersihkan sama warga, banjirnya sudah surut, tim tangkas dari DLH nanti segera angkut sampahnya," tambahnya.

Baca juga: Bima Arya Larang Barudak Bogor Mandi di Sungai Selama Cuaca Ekstrem

Hidayat menyebut banjir lintasan juga sempat menggenangi Jl Kapten Yusuf di kawasan Cikaret, Kota Bogor. Banjir disebabkan air tidak tertampung pada drainase hingga meluap ke jalan raya dan perkampungan.

"Banjir lintasan terjadi akibat luapan dari saluran air di pinggir jalan raya, saluran air itu kan dari atas sana wilayah Kabupaten besar, kemudian disini air meluap masuk ke perkampungan dan jalan raya," katanya. (dek/dek)