Bima Arya Larang Barudak Bogor Mandi di Sungai Selama Cuaca Ekstrem

Bima Arya Larang Barudak Bogor Mandi di Sungai Selama Cuaca Ekstrem

M Sholihin - detikNews
Senin, 31 Okt 2022 18:49 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya (M Sholihin/detikcom)
Wali Kota Bogor Bima Arya (M Sholihin/detikcom)
Bogor -

Wali Kota Bogor Bima Arya meminta jajarannya melakukan sterilisasi aliran Sungai Ciliwung dan Sungai Cisadane dari aktivitas anak-anak alias 'barudak' selama cuaca ekstrem. Dia meminta anak-anak tak bermain maupun berenang untuk menghindari insiden tenggelam.

"Jadi saya meminta kepada seluruh wilayah, kecamatan, kelurahan untuk memastikan selama cuaca yang tidak menentu ini memastikan tidak ada anak-anak yang bermain atau berenang di sungai, baik Ciliwung maupun Cisadane," kata Bima Arya, Senin (31/10/2022).

Hal itu disampaikan Bima usai mengunjungi kediaman anak korban tenggelam saat berenang di Sungai Ciliwung di Bogor Timur. Dia meminta sungai 'steril' dari aktivitas anak-anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sterilisasi seluruh aliran sungai, ini karena dugaan kami ini pasti arus kuat karena berawal dari hulu. Itu imbauan kami," katanya.

Dia mengatakan akan mengeluarkan surat edaran (SE) yang meminta BPBD, kelurahan, dan kecamatan untuk melarang anak-anak mandi di sungai.

ADVERTISEMENT
Tim SAR gabungan memasang jaring hingga menyelam untuk mencari bocah laki-laki yang hilang terbawa arus saat berenang di Sungai Ciliwung Kota Bogor. (M Sholihin/detikcom)Tim SAR gabungan memasang jaring hingga menyelam untuk mencari bocah laki-laki yang hilang terbawa arus saat berenang di Sungai Ciliwung, Kota Bogor. (M Sholihin/detikcom)

Minta Peralatan Darurat Disiapkan

Bima juga meminta BPBD Kota Bogor menyiapkan peralatan darurat, seperti pelampung atau ban bekas, yang bisa digunakan warga dengan cepat untuk pertolongan pertama saat ada korban terbawa arus sungai. Peralatan darurat ini ditempatkan di titik-titik yang biasa dijadikan area bermain dan rawan kejadian orang tenggelam.

"Ini untuk mengambil pelajaran dari sini (kejadian orang tenggelam), sehingga ketika ada kejadian warga bisa langsung melakukan kegiatan penyelamatan di sekitar itu. Jadi saya minta ke BPBD koordinasikan untuk pengadaannya sesegera mungkin," kata Bima.

"Termasuk 12 kelurahan yang terlintasi oleh Ciliwung, ini semuanya harus diintensifkan lagi untuk mitigasinya, untuk edukasinya, ketika banjir, ketika longsor, ketika penyelamatan darurat, apa yang harus lakukan bisa dilakukan," tambahnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Korban Tenggelam di Sungai Ciliwung

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang bocah laki-laki berinisial MD (14) ditemukan tewas usai terbawa arus saat berenang di Sungai Ciliwung. Korban yang hilang terbawa arus pada Sabtu (30/10) ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi tenggelam pada Senin (31/10).

"Korban sudah ditemukan, kondisinya sudah meninggal. Korban ditemukan tim SAR gabungan yang melakukan penyelaman," kata Kepala BPBD Kota Bogor Theofilo Patricinio Freitas, Senin (31/10).

Dia mengatakan korban tenggelam ditemukan meninggal di titik penyelaman yang lokasinya sekitar 200 meter dari titik awal korban tenggelam. Tim SAR menemukan korban dalam kondisi tersangkut di dasar sungai pada kedalaman 3 meter.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads