Peringatan soal 'jangan bohong' muncul beberapa kali di sidang kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat. Peringatan 'jangan bohong' ini dilontarkan hakim hingga jaksa kepada saksi.
Sebagaimana diketahui, sidang yang digelar di Pengadilan Jakarta Selatan ini menghadirkan sejumlah saksi. Saksi-saksi ini dicecar dengan sejumlah pertanyaan.
Dirangkum detikcom, Kamis (3/11/2022), berikut ini momen-momen munculnya peringatan 'jangan bohong' dalam sidang.
1. ART Ferdy Sambo, Susi
Majelis hakim dalam sidang pemeriksaan saksi terdakwa Bharada E sempat memberikan teguran kepada saksi asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi. Susi dinilai hakim banyak berbohong dalam memberikan keterangan.
Sidang digelar pada Senin (31/10/2022). Hakim mencecar Susi yang dinilai kerap berbohong dan menjawab tidak tahu. Selain itu, gestur Susi juga kerap kali terdiam tidak langsung menjawab saat ditanya hakim sehingga ditegur hakim.
Susi bahkan mencabut Berita Acara Pemeriksaan (BAP-nya) saat dicecar hakim. Susi, kata hakim, akan dikonfrontir dengan saksi Kuat Ma'ruf yang dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua juga ditetapkan sebagai tersangka. Hakim juga sempat mengancam Susi bakal dipidana keterangan palsu sebab telah disumpah.
Hakim awalnya bertanya kepada Susi soal sejak kapan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, pindah dari rumah di Jalan Bangka ke Jalan Saguling, Jakarta Selatan. Susi juga ditanya kenapa Putri pindah rumah dan dijawab tidak tahu.
Hakim lalu bertanya sejak kapan Yosua menjadi ajudan Sambo lalu pindah menjadi ajudan Putri. Menurut Susi, Yosua telah menjadi ajudan Sambo sejak 2021 dan bertugas sebagai ajudan Putri sejak istri Sambo itu pindah ke Saguling.
"Sejak kapan Yosua jadi ajudan Putri?" tanya hakim
"Sejak pindah ke rumah Saguling," jawab Susi.
Susi menyebutkan Putri pindah ke rumah di Jalan Saguling setelah Lebaran 2021. Hakim lalu bertanya soal kapan ajudan Sambo lainnya, termasuk Eliezer.
"Om Romer, sama Om Yogi, sama Om Richard, Om Sadam baru masuk 2022," ujarnya.
Haki kemudian bertanya apakah para ajudan Sambo dan Putri sering berkumpul bersama. Susi mengaku tak tahu. Setelah itu hakim lanjut ke pertanyaan lain.
"Selama saudara tinggal di Bangka sama Putri Candrawathi sama Sambo apakah semua ajudan tinggal di Bangka?" tanya hakim.
"Saya tidak tahu, Yang Mulia," jawab Susi.
"Terus apa yang kamu tahu?" tanya hakim lagi.
Susi tak menjawab pertanyaan itu. Hakim kembali bertanya hal yang sama dan Susi tetap diam.
"Kamu mikir, kalau kamu mikir itu bohong," ucap hakim.
"Kan saya masak, nggak ngurusin omnya," ujar Susi.
Baca halaman selanjutnya.
(rdp/rdp)