Nama pahlawan nasional dr Wahidin Sudirohusodo dikukuhkan menjadi nama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). KRI Wahidin Sudirohusodo-911 akan menjadi kapal rumah sakit (RS) terapung.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirahim, hari ini Kamis, tanggal 3 November 2022 pukul 09.42 WIB, dengan ini nama dr Wahidin Sudirohusodo saya kukuhkan menjadi nama KRI dr Wahidin Sudirohusodo dengan nomor lambung 991," kata Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara, Kamis (3/11/2022).
Prabowo mengatakan nama tersebut dipilih sebagai penghormatan atas jasa pahlawan Wahidin Sudirohusodo untuk kedaulatan Indonesia.
"Pemberian nama pahlawan nasional kepada kapal ini membuktikan bahwa kita selalu ingat asal usul kita, kita ingat bahwa kita merdeka karena pengorbanan keteladanan dan kepemimpinan para pahlawan nasional kita," ujarnya.
Fasilitas di KRI Wahidin Sudirohusodo
KRI ini merupakan kapal bantu RS yang masuk dalam satuan kapal bantu Komando Armada (Koarmada) III. Kapal ini memiliki panjang 124 meter dengan lebar 21,8 meter dan tinggi 42,068 meter.
Selain itu, kapal ini memiliki kecepatan ekonomis 12 knot, dengan kecepatan jelajah 14 knot, dan kecepatan maksimal 18 knot. Kapal ini juga nantinya bisa berlayar selama 30 hari atau setara dengan 10 ribu mil tanpa henti.
Sebagai kapal bantu rumah sakit, KRI ini dilengkapi dua ruang unit gawat darurat, ruang perawatan, delapan klinik, apotek, hingga lima ruang operasi. Juga dilengkapi ruang laboratorium, CT scan, X-ray, ruang poli, dan ruang jenazah.
KRI ini diawaki 163 personel yang terdiri atas 111 personel tenaga medis, 3 orang dokter, yakni dokter spesialis THT, dokter umum, dan dokter gigi. Selain itu, KRI ini mampu menampung 130 pasien.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(jbr/jbr)