Silaturahmi ke Ulama Banten, Kapolri Minta Doakan G20 Aman-Lancar

Silaturahmi ke Ulama Banten, Kapolri Minta Doakan G20 Aman-Lancar

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Rabu, 02 Nov 2022 23:46 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersilaturahmi dengan para ulama Banten di Ponpes Al-Fathaniyah di Kota Serang, Banten. (Bahtiar R/detikcom)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersilaturahmi dengan para ulama Banten di Ponpes Al-Fathaniyah di Kota Serang, Banten. (Bahtiar R/detikcom)
Serang -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersilaturahmi dengan para ulama Banten di Ponpes Al-Fathaniyah di Kota Serang, Banten. Sigit bertemu dengan para ulama, seperti Abuya Muhtadi, Matin Syarqowi, dan ulama lainnya, yang akrab sewaktu dirinya menjabat Kapolda Banten.

Di silaturahmi itu, Kapolri Sigit berbicara mulai dari peran dan dukungan ulama untuk penanggulangan COVID-19, masalah krisis dunia, KTT G20, tahun politik di 2024, hingga masalah polisi nakal di internal Polri.

Soal KTT G20, Sigit meminta doa kepada ulama dan warga Banten untuk mendoakan perhelatan itu agar aman dan lancar. Indonesia katanya diberi kepercayaan dunia dengan penyelenggaraan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika KTT dilaksanakan dengan baik, itu bisa menghasilkan keputusan besar yang bahkan bisa merubah konstelasi dunia termasuk perang antara Rusia dan Ukraina.

"Atau paling tidak ada kebijakan baru untuk menghadapi situasi krisis yang ada kalau ini bisa kita laksanakan maka Indonesia menjadi negara yang bisa merubah situasi dan atmosfer dunia dari yang tadinya krisis jadi lebih baik. Kita doakan bapak presiden kita, itu adalah PR kita bersama, tantangan kita, kalau ini berhasil ini keberhasilan kita bersama," ujar Sigit, Rabu (2/11/2022).

ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersilaturahmi dengan para ulama Banten di Ponpes Al-Fathaniyah di Kota Serang, Banten. (Bahtiar R/detikcom)Sigit bertemu dengan para ulama seperti Abuya Muhtadi, Matin Syarqowi, dan ulama lainnya yang akrab sewaktu dirinya menjabat Kapolda Banten. (Bahtiar R/detikcom)

Kemudian, Sigit juga mengingatkan soal tahun politik 2024. Ia berharap tidak ada propaganda dan hoaks yang bisa memecah belah masyarakat. Yang harus dilihat, katanya, siapa pun pemimpinnya adalah yang bisa menghadapi situasi dan tantangan global ke depan.

"Siapa pun yang kita pilih yang namanya persatuan dan kesatuan harus kita jaga. Nggak usah berantem-berantem, karena setelah itu calon pimpinan nasional tersebut harus bisa bekerja dengan baik, dan untuk bekerja dengan baik salah satu syaratnya stabilitas kamtibmas dan politik. Itu terjadi kalau rakyatnya menjaga persatuan dan kesatuan," paparnya.

Ia juga meminta bantuan ke ulama di Banten agar membantu menjaga umat dan terus menjadi elemen yang selalu menguatkan persatuan dan kesatuan.

Terakhir, Sigit mengatakan bahwa institusi Polri saat ini memang sedang diuji karena diterpa berbagai masalah. Ia meminta siapa pun di Banten bisa mengingatkan jika ada oknum polisi yang nakal. Ia, katanya, tidak ragu untuk memangkas jumlah polisi yang merusak citra.

"Jadi kalau belok-belok diingatkan, dipentung juga boleh. Jadi kalau kita juga agak belok-belok diingetin, ini buat kebaikan kita agar jadi institusi Polri yang jadi harapan masyarakat," pungkasnya.

(bri/jbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads