Jam operasional mitra ojek online (ojol) di Kampung Bahari, Jakarta Utara, kini dibatasi. Driver ojek online kini tak bisa melakukan layanan antar jemput ke dan dari Kampung Bahari di atas pukul 21.00 WIB.
Pihak kepolisian menyebut pembatasan jam operasional dilakukan karena banyak keluhan mitra ojol yang kerap menerima bayaran tak sesuai tarif. Namun, pihak Gojek yang menerapkan kebijakan tersebut menyatakan pembatasan jam operasional itu dilakukan demi keamanan dan keselamatan mitra.
Seperti diketahui, Kampung Bahari terkenal dengan stigma 'kampung narkoba'. Akan tetapi, polisi menepis hal itu berkaitan karena kerawanan narkoba dan kriminalitas di Kampung Bahari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembatasan Jam Operasional di Malam Hari
Mitra ojol kini tidak lagi melayani pesanan antar dan jemput ke dan dari Kampung Bahari mulai pukul 21.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB. Dengan penerapan peraturan tersebut, pengemudi ojol tidak dapat menerima pesanan ke dan dari Kampung Bahari pada jam-jam tersebut.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Erlin Tang Jaya mengatakan pembatasan operasional ojol ke Kampung Bahari bukan karena kerawanan tindak kriminal di wilayah tersebut.
"Bukan melarang, tapi membatasi para (mitra) Gojek ini untuk masuk ke area tersebut. (Kampung Bahari) sudah tidak rawan lagi," ujar Erlin dilansir Antara, Sabtu (29/10/2022).
Polisi Ungkap Persoalan Tarif Tak Sesuai
Erlin mengatakan pembatasan jam operasional ojol di Kampung Bahari ini merupakan kebijakan aplikator. Penerapan jam operasional malam di wilayah Kampung Bahari dilakukan oleh perusahaan aplikator menyusul adanya keluhan mitra ojol yang kerap menerima bayaran tak sesuai tarif yang ditentukan.
"Sebenarnya permasalahan Gojek dengan warga di sekitar ini yang saya tahu, ketika ada pesanan barang di wilayah Kampung Bahari tersebut, (mitra) Gojeknya mengantar tapi tidak dibayar (sesuai bayaran yang seharusnya)," tutur Erlin.
Penjelasan pihak Gojek, simak di halaman selanjutnya....
Simak juga 'Saat Warga Tutup-tutupi Aksi Pemalakan-Pemukulan di Jakut':
Gojek Ungkap Alasan Keamanan Mitra
VP Corporate Affairs Gojek Teuku Parvinanda mengatakan pembatasan jam operasional dilakukan untuk menjamin keselamatan driver. Terutama pada waktu tertentu dan daerah yang dianggap rawan.
"Keamanan dan keselamatan mitra driver selalu menjadi prioritas Gojek. Imbauan tersebut bertujuan sebagai pengingat bagi mitra untuk selalu menjaga keamanan dan keselamatan saat menjalankan order, terutama di titik-titik dan waktu-waktu yang dianggap rawan," kata Parvinanda dalam keterangan tertulisnya kepada detikcom, Sabtu (29/10).
Lebih lanjut Gojek juga melakukan koordinasi bersama pihak kepolisian guna menjamin keamanan dan kenyamanan driver ketika bekerja.
"Hingga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk dapat senantiasa menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi mitra dalam bekerja," tutupnya.
Inovasi Tombol Darurat di Aplikasi
Selain itu, Parvinanda menyebut pihaknya terus mengendapkan aspek keamanan driver. Mulai pengadaan inovasi tombol darurat hingga pembentukan tim Satgas yang selalu berjaga untuk mengantisipasi adanya keadaan darurat.
"Selain imbauan tersebut, kami secara konsisten terus mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan melalui berbagai hal, mulai inovasi tombol darurat di aplikasi, pengadaan ambulans, tim Satgas yang selalu bersiaga untuk keadaan darurat, pelatihan berkendara yang aman," ujarnya.