Pengelola Tepis RPTRA Manggis Warisan Ahok Disebut Terbengkalai

Pengelola Tepis RPTRA Manggis Warisan Ahok Disebut Terbengkalai

Mulia Budi - detikNews
Sabtu, 29 Okt 2022 18:43 WIB
RPTRA Manggis, Palmerah (Mulia/detikcom)
RPTRA Manggis, Palmerah (Mulia/detikcom)
Jakarta -

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Eneng Maliyanasari menyebut sejumlah fasilitas di RPTRA Manggis, Palmerah, Jakarta Barat, era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), rusak. Pengelola RPTRA Manggis menepis hal tersebut.

Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (29/10/2022) sore, anak-anak tampak ramai bermain di RPTRA Manggis. Mereka bermain bola, perosotan, hingga ayunan.

Hanya ada satu permainan, yaitu jungkat jungkit, yang tampak rusak. Pada wahana itu tampak tertempel kertas peringatan agar anak-anak tak menggunakan permainan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, aktivitas berkebun tampak masih berjalan. Permainan perosotan hingga ayunan terlihat masih kokoh dan layak digunakan.

"Kalau dilihat dari terbengkalainya nggak ya, cuma memang ada wahana permainan yang rusak, jungkat-jungkit itu saja. Dari kami sarana dan semuanya masih bagus, masih bisa dipakai, kategori aman," kata salah satu pengelola RPTRA Manggis.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan fasilitas permainan di RPTRA Manggis aman digunakan oleh anak-anak. Dia menuturkan program penghijauan juga masih berlangsung rutin.

"Kita bilang kategori aman karena perosotan dan ayunan untuk umur 3-6 tahun itu kita udah alaskan. Bagi yang main bola kita juga sudah atur jaraknya. Kapasitas pengunjung kita juga nggak terlalu padat, masih bisa di-manage. Penghijauan kita masih bisa berlangsung, setiap hari kita masih nyemai, olah tanaman, media taman," ujarnya.

Selain itu, dia mengatakan fasilitas AC di RPTRA Manggis juga masih berfungsi. Dia menyebut salah satu fasilitas yang rusak adalah alat printer.

"Kalau buat prasarana yang lain ya printer. Printer kita memang rusak, tapi memang kita sudah berusaha untuk servis sampai tiga kali dan kita juga sudah berusaha dipinjamin sama Pak Lurah, printer, juga memang kemakan usia juga kan rusak juga. Jadi kita kalau mau nge-print gitu ke Kelurahan. Kalau toilet aman, kalau toilet difabel memang keran untuk shower-nya yang buat siraman itu memang rusak, tapi masih kita akali, masih bisa dipakai," ujarnya.

"Alhamdulillah kalau keadaan AC sih aman, dingin. Kita ada dua ac, ada di perpustakaan sama di laktasi," imbuhnya.

Dia mengakui ada kebocoran di aula RPTRA Manggis. Namun dia mengatakan kebocoran itu hanyalah bocor kecil.

"Memang ada kerusakan dikit, cuma tetes setetes air doang gitu, setetes air yang mengenai kipas, jadi terjadilah korsleting. Jadi itu mati kipas angin yang di aula," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan program kerja di RPTRA Manggis juga masih berjalan. Di antaranya sanggar tari, latihan silat, program baca tulis, hingga berkebun.

"Kalau program yang ada di RPTRA Manggis, alhamdulillah, untuk di Bidang III itu kita kelas berkebun, terus ada juga kolaborasi sama PPSU dan PKK untuk gang hijau untuk penghijauannya. Terus kalau di Bidang II itu kita programnya baca Jakarta. Jadinya kita ngumpulin anak-anak di perpus untuk lebih rajin lagi membaca dan lebih gemar membaca lagi. Terus kalau Pokja IV di Bidang IV itu tentang mengurangi angka stunting. Kalau di pokja I itu pik keluarga, kalau di papan kegiatan di RPTRA Manggis itu kita ada sanggar tarinya, ada latihan menari juga, sama silat jingkrik," tuturnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya..

Lihat juga Video: Saat Anies Bicara Keadilan-Sentil Kebijakan Era Ahok soal Motor

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Eneng Maliyanasari mendesak Pemprov DKI Jakarta membenahi kondisi dan fasilitas ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang rusak dan tidak ramah anak. Dia melihat banyak fasilitas di RPTRA yang tak terawat, bahkan rusak.

"Pemprov DKI harusnya peka pada fenomena ini. Saya minta Pemprov segera membenahi, memperbaiki, dan merenovasi beragam fasilitas RPTRA yang rusak," kata Eneng seperti dilansir Antara, Sabtu (29/10/2022).

Eneng mengatakan mendapati fasilitas RPTRA yang tak terawat berdasarkan pengawasan pihaknya di lapangan. Dia menyebutkan sedikitnya 70 persen RPTRA era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) rusak karena tidak ada biaya perawatannya, terutama terjegal karena pandemi COVID-19.

"Saat ini kondisinya miris sekali, RPTRA yang harusnya jadi tempat bermain anak hingga olahraga lansia menjadi terbengkalai dan tidak bisa dipergunakan," ucap Eneng.

Eneng memberi contoh kondisi di RPTRA Manggis, Palmerah, dengan kondisi fasilitas bermain sudah rusak dan tidak memenuhi standar keamanan, tetapi masih digunakan. Dia melihat kondisi bangunan RPTRA mulai rusak, seperti atap aula yang bocor, AC yang mati, dan toilet yang tidak dapat digunakan.

Eneng menegaskan salah satu prioritas dan target pembangunan pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023 adalah pembangunan taman yang direncanakan bersama masyarakat.

Halaman 2 dari 2
(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads