Polisi Dalami Isu Penipuan Rp 2 M Dikaitkan dengan Kematian Jersy

ADVERTISEMENT

Polisi Dalami Isu Penipuan Rp 2 M Dikaitkan dengan Kematian Jersy

Yogi Ernes - detikNews
Jumat, 28 Okt 2022 11:22 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Ilustrasi (Foto: dok. Thinkstock)
Jakarta -

Jersy Sutanto, wanita yang tewas dibunuh pacarnya inisial H (34), diisukan pernah terlibat kasus penipuan. Isu soal dugaan penipuan yang dilakukan Jersy Sutanto ini beredar di media sosial dengan estimasi kerugian mencapai Rp 2 miliar.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya masih mendalami informasi penipuan yang dilakukan korban.

"Yang itu (dugaan penipuan Jersy Sutanto) masih kita dalami, masih pengecekan. Karena kalau dari si pelaku nggak ngerti dia (korban) punya masalah utang atau penipuan, itu belum ada penjelasan," kata Hengki saat dihubungi, Jumat (28/10/2022).

Dihubungi terpisah, Kanit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Widy Irawan mengatakan tersangka H telah diperiksa terkait kabar penipuan Jersy Sutanto. H mengaku tidak mengerti persoalan piutang dan penipuan yang melibatkan korban.

"Sementara ini jawabannya dia nggak ngerti soal masalah utang piutang korban dengan pihak-pihak lain," tutur Widy.

Dia menambahkan, dari hasil pemeriksaan sejauh ini, polisi belum menemukan adanya kaitan pembunuhan Jersy dengan kasus penipuan yang melibatkannya.

"Belum ada kaitannya. Makanya kami masih mendalami. Kan banyak netizen yang bercerita tentang itu. Nah, kita lagi dalami," jelas Widy.

Penyebab Jersy Sutanto Tewas

Jersy Sutanto meninggal pada Kamis (13/10). Dia tewas dibunuh oleh kekasihnya inisial H di apartemennya daerah Pademangan, Jakarta Utara.

Tersangka H bersama sekuriti apartemen inisial IK (36) lalu membuang jasad Jersy ke selokan di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat. Mayat korban kemudian ditemukan warga pada Jumat (14/10).

Hasil visum kematian Jersy Sutanto pun terungkap. Jersy tewas akibat adanya hambatan di saluran pernapasan.

"Penyebab kematian berdasarkan visum diketahui adanya hambatan saluran pernapasan yang disebabkan benda asing berupa tisu sehingga korban meninggal dunia," tutur Widy saat dihubungi, Kamis (27/10).

(ygs/mea)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT