Pengurus masjid memutuskan mencabut laporan kasus pencurian speaker hingga urinoir di Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel). Apa alasan pencabutan laporan tersebut?
"Pihak pelapor, pengurus DKM Masjid Ar Riyadh Jagakarsa sudah memaafkan para pelaku," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Wahid Key kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).
Wahid Key mengatakan pengurus DKM Masjid mengapresiasi kinerja Kepolisian dalam pengungkapan kasus tersebut. Dia menyebut seluruh barang yang dicuri telah berhasil ditemukan.
"H. Ronny mengapresiasi kinerja Polsek Jagakarsa, yang bukan hanya bisa mengungkap kasus pencurian, tapi bisa menemukan seluruh barang-barang yang dicuri dari masjid walaupun item-nya sangat banyak dan beragam," tuturnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan pengurus DKM masjid akan melanjutkan rencana peresmian yang sempat tertunda imbas aksi pencurian tersebut.
"Sebagai ucapan terima kasih, pihak DKM Masjid Ar Riyadh akan mengundang Kapolsek Jagakarsa beserta jajaran, saat peresmian masjid nanti," ucapnya.
Sebagai informasi, aksi pencurian speaker hingga urinoir di masjid itu terjadi pada Selasa (18/9) malam.
Sebelumnya, Polisi bergerak cepat menyelidiki pencurian speaker hingga urinoir di masjid di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dua dari tiga tersangka ditangkap polisi.
"Iya benar. Sudah ada dua orang yang ditangkap. Pelakunya ada tiga orang," ujar Kapolsek Jagakarsa, Kompol Wahid Key, dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (20/10).
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...
Simak juga 'Tangisan Ayah di Palopo Curi Rokok-TV Demi Berobat Anak':
(mea/mea)