Debu Batu Bara Cemari Rusun Marunda Lagi, Warga Disebut Alami Batuk

ADVERTISEMENT

Debu Batu Bara Cemari Rusun Marunda Lagi, Warga Disebut Alami Batuk

Brigitta Belia - detikNews
Selasa, 25 Okt 2022 11:10 WIB
Rusun Marunda, Jakarta Utara.
Rusunawa Marunda (Brigitta Belia Permata/detikcom)
Jakarta -

Warga Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara (Jakut), kembali terdampak pencemaran debu batu bara. Hingga hari ini pencemaran masih terjadi.

"Pada tanggal 21 Oktober 2022 telah terjadi kembali pencemaran debu batu bara di wilayah rusunawa Marunda dan sekitarnya," kata Pengurus Forum Masyarakat Rusunawa Marunda (FMRM) Cecep Supriadi kepada detikcom, Selasa (25/10/2022).

Warga belum belum mengetahui asal-usul pencemaran debu batu bara tersebut. Warga heran pencemaran masih terjadi setelah izin operasi PT Karya Citra Nusantara (KCN) dicabut sementara.

"Sampai saat ini kami belum tahu siapa perusahaan yang melakukan pencemaran ini setelah PT KCN dicabut sementara izin bongkar muatnya," katanya.

Warga Rusunawa Marunda Cilincing, Jakut kembali terdampak pencemaran debu batu bara. Hingga hari ini pencemaran masih terjadi. (dok Istimewa)Warga Rusunawa Marunda Cilincing melaporkan tercemar debu batu bara kembali sejak 21 Oktober. (dok Istimewa)

Cecep mengatakan pengurus FMRM langsung meninjau lokasi setelah mendapatkan laporan masyarakat terkait pencemaran debu batu bara tersebut.

"Kami mendapatkan laporan dari masyarakat Rusunawa Marunda di blok D3 bahwa debu batu bara masuk lagi. Setelah itu kami investigasi ke blok D3 dan ternyata memang benar debu batu bara masuk lagi. Kami langsung memberikan info kepada ketua FMRM bahwa pada Jumat (21/10) telah terjadi pencemaran kembali," ujarnya.

Dampak Polusi Debu Batu Bara

Dampak dari pencemaran tersebut, masyarakat mengeluh karena setiap saat harus membersihkan selasar rumah yang dikotori debu batu bara. Selain itu, beberapa warga mulai mengalami batuk karena dampak pencemaran tersebut.

"Warga mengeluh dengan adanya debu yang terjadi kembali karena membuat kotor teras di sekitar hunian warga. Mereka juga mengalami sakit seperti batuk, suhu badan naik. Tapi kami belum tahu apakah itu dampak dari debu batu yang mencemari lingkungan warga atau dari dampak yang lain," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT