Marak kisah nahas bertemu teman kencan justru berujung regang nyawa. Kasus pembunuhan saat bertemu dengan teman kencan banyaknya lantaran pelaku merasa sakit hati gegara ucapan.
Nasib malang ini acapkali korbannya perempuan. Aksi sadis itu umumnya dilakukan oleh teman kencan di kamar hotel dan indekos.
Berdasarkan catatan detikcom, Senin (24/10/2022), setidaknya ada 5 kisah nahas pertemuan kencan berujung maut. Berikut deretan kasusnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tata Chubby, Dibunuh karena Tak Suka Bau Badan
Dedeuh Alfisyahrin alias Tata Chubby menjadi korban pembunuhan saat bertemu dengan teman kencannya pada medio 2015 lalu. Tata Chubby (25) diduga dibunuh oleh M Priyo Santoso di sebuah rumah kos di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Tata ditemukan tewas tanpa busana dengan mulut disumpal kaus kaki. Priyo mengaku membunuh karena kesal disebut bau badan. Menurut Herry, korban merasa terganggu oleh bau badan tersangka saat bercinta. Korban disebut sesekali menutup hidung dan memberi tahu pelaku soal badannya yang bau itu.
"Tersangka sakit hati karena (disebut) bau badan. Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit. Hingga akhirnya tersangka secara spontanitas membunuh korban," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan kepada detikcom, Rabu (15/4/2015).
Pria dua anak itu kini telah dijatuhi vonis 16 tahun bui. Majelis hakim menyebut pembunuhan yang dilakukan oleh Priyo tergolong sadis. Sedangkan hal yang meringankan dalam putusan Priyo adalah terdakwa mengakui perbuatannya.
2. Pembunuhan Alika
Kasus pembunuhan terhadap Alika (23) sempat menghebohkan publik pada 2016 lalu. Alika dibunuh secara sadis oleh teman kencannya di sebuah kamar di Hotel Elysta, Koja, Jakarta Utara. Pelaku, Syahril Sidik (29) mengaku menusuk Alika 9 kali karena sakit hati dikatai seperti kingkong.
"Saat berhubungan badan, pelaku tersinggung karena dikatain oleh korban bau badan dan badannya berbulu kayak kingkong," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan kepada detikcom, Rabu (13/7/2016).
Mendengar perkataan korban, pelaku langsung naik pitam. Pelaku lalu menusukkan sebilah pisau yang dibawanya ke tubuh korban hingga korban tewas.
"Pelaku menusuk perut korban sebanyak 9 kali serta di bagian leher berkali-kali," imbuhnya.
Syahril akhirnya ditangkap kurang dari 24 jam oleh tim dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Purwakarta, Jawa Barat. Dia dihadiahi timah panas oleh petugas karena melawan dan mencoba kabur saat hendak ditangkap.
3. Isah Dibunuh Gegara Pelaku Kesal
Kasus pembunuhan terhadap Isah (42) saat bertemu dengan teman kencannya, AS (33) berawal dari masalah sepele. Pelaku membunuh Isah gegara kesal diejek tak kuat 'main' lama saat berhubungan badan.
Kasus itu terjadi di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Polisi telah menangkap AS.
"Motifnya karena dia mainnya terlalu cepat, jadi diece-ece (diejek) oleh perempuan itu," ucap Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani kepada detikcom, Jumat (6/3/2020).
Dari ejekan itu, sambung Teddy, pelaku kesal. Pelaku lantas membekap korban dengan bantal yang ada di kamar tersebut.
Korban tewas seketika akibat ulah keji pelaku. Setelah itu, pelaku mengikat tangan Isah yang dalam kondisi bugil.
"(Meninggalnya) dibekap pakai bantal gitu sampai tidak bernapas," tutur Teddy.
AS ditangkap di sebuah kawasan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (28/2). Penangkapan pelaku tersebut dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Subang AKP Deden A Yani.
Lihat juga video 'Pria di Blora Membunuh Karena Video Mesum Adiknya Tersebar':
Simak selengkapnya di halaman berikut.
4. Pembunuhan LD Berawal dari Aplikasi Kencan
Seorang perempuan berinisial LD (21) ditemukan tewas dibunuh AA (21) di dalam kamar mandi hotel di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan, pada September 2021 lalu. Korban ditemukan tanpa busana.
Polisi kemudian melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan. Kurang dari 24 jam polisi mengidentifikasi pelaku tersebut. Polisi juga mendapatkan gambaran ciri-ciri pelaku dari rekaman CCTV hotel.
Selanjutnya pelaku ditangkap polisi di tempat persembunyiannya di Bojong Gede, Bogor, pada Sabtu (4/9) malam. Polisi mengungkap motif pelaku membunuh korban karena tersinggung disebut bau badan.
"Motif merasa tersinggung dan emosi karena dikatakan bahwa badannya bau dan kotor," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (6/9/2021).
Azis mengatakan korban dan pelaku tidak punya hubungan sebelumnya. Keduanya bertemu di kamar hotel tersebut setelah janjian dari sebuah aplikasi kencan.
"Korban dan pelaku tidak saling kenal, tapi berhubungan via Michat, kemudian ketemu pertama kalinya malam itu," kata Azis.
5. Sela Dibunuh Dipicu Kata 'Kere'
Terbaru, kasus pembunuhan saat bertemu teman kencan dialami Sela (20), yang diketahui merupakan pekerja seks online asal Jakarta Utara (Jakut) dan menetap di indekos Indramayu. Kata 'kere' jadi pemicu pelaku nekat menghabisi nyawa Sela.
Aksi nekat pelaku bernama Supriyanto (31) ini bermula saat dia menjalin janji dengan korban untuk melakukan kencan. Korban menyepakati untuk melakukan kencan tersebut di indekosnya yang beralamat di Kelurahan Lemahmekar, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu pada Minggu (23/10) dini hari.
Sesampai di indekos tersebut, pelaku dan korban bersitegang. Sebab, pelaku tak memenuhi kesepakatan nominal pembayaran yang sudah disepakati di awal. Kata 'kere' lantas terucap dari mulut wanita asal Jakut itu.
"Tersangka ini melakukan janji kencan melalui aplikasi kencan online dan sepakat bertemu di kosan korban dengan harga kesepakatan. Ternyata tersangka ini tidak memiliki uang yang sudah dijanjikan. Dan keluarlah kata-kata yang membuat tersangka sakit hati," kata Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif, Senin (24/10).
Sakit hati pelaku dilampiaskan kepada korban. SPR yang meradang kemudian mencekik leher korban hingga tewas. Korban sempat melawan dengan menggigit dada pelaku.
Selain membunuh korban, pelaku membawa barang milik korban. Setelah melakukan aksinya itu, pelaku lantas kabur.