Rudolf Bunuh Icha Usai Gagal Habisi Target Utama

Rudolf Bunuh Icha Usai Gagal Habisi Target Utama

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 22 Okt 2022 14:38 WIB
Christian Rudolf Tobing, tersangka pembunuh Icha
Foto: Christian Rudolf Tobing, tersangka pembunuh Icha (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Kasus pembunuhan kepada Ade Yunia Rizabani atau Icha (36) yang dilakukan oleh Christian Rudolf Tobing (36) telah diungkap. Rupanya, Icha bukan target utama yang ingin dibunuh tersangka.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan ada tiga orang yang dijadikan target untuk dibunuh oleh Rudolf. Masing-masing ketiga orang itu pria inisial H, perempuan inisial S, dan Icha.

"Jadi perlu saya jelaskan pelaku pertama kali menargetkan calon korban berinisial H," kata Hengki kepada wartawan, Sabtu (22/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan pelaku sempat berupaya untuk menemui target H. Saat itu Rudolf menghubungi adik H untuk mengetahui keberadaan sosok H tersebut.

Rudolf saat itu berdalih ingin memberikan kejutan kepada H. Namun, permintaannya itu tidak direspons oleh adik H sehingga Rudolf mengalihkan target pembunuhannya kepada Icha.

ADVERTISEMENT

"Pelaku bilang ke adik calon korban (H) pelaku akan memberikan suprise kepada calon korban itu. Namun hal itu tidak ditanggapi oleh adik H. Akhirnya pelaku mulai berpikir karena agak sulit dan harus bergeser ke target kedua yaitu I," katanya.

Polisi belum mengungkap alasan Rudolf menjadikan sosok H sebagai target utama pembunuhannya. Panjiyoga menyebut sosok H dan Rudolf sebelumnya berteman baik.

"Karena ada calon target yang atas nama H ini merupakan dulunya kawan pelaku tetapi ada berselisih paham sehingga bermusuhan dengan pelaku," ungkap Panjiyoga.

Percakapan Icha-Rudolf Sebelum Pembunuhan Terjadi

Panjiyoga mengatakan Rudolf sempat mengungkit hubungan pertemanan Icha dengan sosok H sebelum pembunuhan terjadi.

Dalam keadaan tangan dan kaki terikat, pelaku lalu bertanya dengan nada ancaman kepada Icha perihal apakah korban memilih berteman dengan Rudolf atau sosok H.

"Pelaku menyampaikan kepada korban kamu akan ada di kubu mana? Saya atau H? Dan dijawab korban di bagian kamu," kata Panjiyoga.

Rudolf lalu menagih komitmen dari Icha. Rudolf meminta Icha mengirimkan sejumlah uang kepadanya sebagai modal untuk membunuh sosok H.

"Pelaku berbicara dengan korban kamu harus membantu saya dengan cara kamu memberikan saya sejumlah uang untuk membantu saya menghabisi saudara H," jelas Panjiyoga.

Rudolf lalu mengirimkan sejumlah uang dari rekening Icha kepada rekening pribadinya.

"Di situlah pelaku mentransfer uang dari rekening korban sebanyak Rp 19,5 juta. Lalu pelaku juga sempat meminta korban menghubungi keluarganya untuk ditransfer uang sebesar Rp 10 juta," tambahnya.

Tidak puas usai berhasil menerima uang dari korban, Rudolf kembali melontarkan pertanyaan kepada Icha. Saat itu Rudolf bertanya apakah Icha tidak akan melaporkannya ke polisi.

Rudolf mengaku Icha berjanji tidak akan melaporkannya ke pihak kepolisian. Namun, Rudolf justru mencekik korban hingga meninggal dunia.

"Walaupun dijawab tidak akan melaporkan tapi pelaku tidak percaya akhirnya pelaku langsung membunuh korban dengan mencekik," jelas Panjiyoga.

Simak halaman selanjutnya soal motif pembunuhan:

Simak Video: Tak Cuma Icha, Rudolf Tobing Juga Niat Habisi Nyawa 2 Teman Lainnya

[Gambas:Video 20detik]




Motif Pembunuhan

Polisi masih mendalami motif pembunuhan Ade Yunia Rizabani atau Icha (36), wanita yang jasadnya ditemukan terbungkus plastik di Jl Kalimalang, Pondok Gede, Kota Bekasi. Dalam pemeriksaan tersangka, Christian Rudolf Tobing (36) mengaku membunuh Icha karena dendam.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, Tersangka mengaku sakit hati. Tersangka menyimpan dendam terkait masalah di circle pertemanan mereka," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/10).

Meski begitu, Hengki mengatakan tim penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap tersangka. Pasalnya, ada sejumlah barang milik korban yang hilang.

"Penyidik masih mendalami masalah motif ini, karena ada barang-barang korban yang hilang," ungkapnya.

Lebih jauh, Hengki mengungkap hubungan korban dengan tersangka tidak ada yang spesial.

"Hanya pertemanan biasa," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads