Rudolf Ikat-Paksa Icha Transfer Rp 19 Juta, Lalu Minta Keluarga Rp 10 Juta

Rudolf Ikat-Paksa Icha Transfer Rp 19 Juta, Lalu Minta Keluarga Rp 10 Juta

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 22 Okt 2022 12:53 WIB
Christian Rudolf Tobing, tersangka pembunuh Icha
Christian Rudolf Tobing, tersangka pembunuh Icha (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Christian Rudolf Tobing (36) ditangkap karena membunuh Ade Yunia Rizabani atau Icha (36) di kamar apartemen daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Rudolf rupanya juga mengambil uang yang ada di rekening korban.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan momen Rudolf mengambil uang korban terjadi saat korban telah dalam keadaan terikat tangan dan kakinya. Rudolf lalu memaksa korban memberikan uang yang ada di rekeningnya.

"Pelaku mentransfer uang dari rekening korban sebanyak Rp 19,5 juta. Lalu pelaku juga sempat meminta korban menghubungi keluarganya untuk ditransfer uang sebesar Rp 10 juta," kata Hengki kepada wartawan, Sabtu (22/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembunuhan terhadap Icha terjadi pada Senin (17/10). Korban dibunuh dengan cara ditampar hingga dicekik.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menambahkan, momen Rudolf mengambil uang Icha terjadi saat korban dicecar alasan masih berteman dengan pria inisial H. Sosok H itu diketahui merupakan target utama pembunuhan Rudolf.

ADVERTISEMENT

"Pelaku menyampaikan kepada korban, 'Kamu akan ada di kubu mana? Saya atau H?'. Dan dijawab korban, 'Di bagian kamu'. Selanjutnya pelaku berbicara dengan korban, 'Kamu harus membantu saya dengan cara memberikan saya sejumlah uang untuk membantu saya menghabisi Saudara H'," terang Panjiyoga.

Panjiyoga mengungkap uang belasan juta rupiah milik Icha yang diambil Rudolf. Kepada penyidik, Rudolf mengaku uang itu bakal dipakai untuk modal menghabisi nyawa pria inisial H dan perempuan inisial S, yang juga menjadi target pembunuhannya.

"Keterangannya untuk operasional melakukan dua pembunuhan lagi target yang ditargetkan pelaku," tutur Panjiyoga.

Niat jahat Rudolf itu bisa digagalkan. Rudolf ditangkap di daerah Pondok Gede, Bekasi, pada Selasa (18/10) siang.

Selain Icha, ada dua orang lain yang jadi target pembunuhan Rudolf. Simak di halaman berikutnya:

Simak Video: Tak Cuma Icha, Rudolf Tobing Juga Niat Habisi Nyawa 2 Teman Lainnya

[Gambas:Video 20detik]



2 Target Lain Pembunuhan Rudolf

Panjiyoga mengatakan Rudolf awalnya mengincar target H untuk dibunuh pertama kali. Rudolf lalu mencoba menghubungi H melalui adiknya.

"Pelaku pertama kali menargetkan calon korban bernama H, lalu pada saat itu pelaku mencoba menghubungi adik korban. Lalu pelaku bilang ke adik calon korban ini bahwa pelaku akan memberikan surprise kepada calon korban," terang Panjiyoga.

Rencana Rudolf itu rupanya tidak direspons oleh adik H. Tersangka Rudolf lalu mulai mengalihkan target pembunuhannya kepada korban Icha.

Panjiyoga mengatakan alasan Rudolf membunuh Icha terlebih dahulu ketimbang calon korban berikutnya inisial S berdasarkan pada kedekatan tersangka dengan korbannya tersebut.

"Karena pelaku cukup tahu bagaimana Saudari I karena mereka pernah satu rekan komunitas dan pernah melakukan siaran bareng. Lalu pelaku tahu Saudari I kalau pelaku mengajak podcast pasti Saudari I akan mengiyakan," katanya.

Rudolf lalu mengajak Icha bertemu di salah satu kamar apartemen daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Senin (17/10). Di kamar itu, Icha tewas akibat ditampar hingga dicekik oleh Rudolf.

Motif Dendam

Polisi masih mendalami motif pembunuhan Ade Yunia Rizabani atau Icha (36), wanita yang jasadnya ditemukan terbungkus plastik di Jl Kalimalang, Pondok Gede, Kota Bekasi. Dalam pemeriksaan tersangka, Christian Rudolf Tobing (36) mengaku membunuh Icha karena dendam.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, Tersangka mengaku sakit hati. Tersangka menyimpan dendam terkait masalah di circle pertemanan mereka," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/10).

Meski begitu, Hengki mengatakan tim penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap tersangka. Pasalnya, ada sejumlah barang milik korban yang hilang.

"Penyidik masih mendalami masalah motif ini, karena ada barang-barang korban yang hilang," ungkapnya.

Lebih jauh, Hengki mengungkap hubungan korban dengan tersangka tidak ada yang spesial.

"Hanya pertemanan biasa," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(ygs/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads