Bukan Lagi Pendeta, Rudolf Pembunuh Icha Jadi Terapis untuk Anak

Bukan Lagi Pendeta, Rudolf Pembunuh Icha Jadi Terapis untuk Anak

Yogi Ernes - detikNews
Jumat, 21 Okt 2022 17:59 WIB
Christian Rudolf Tobing, tersangka pembunuhan wanita di apartemen Jakarta Pusat.
Christian Rudolf Tobing, tersangka pembunuhan wanita di apartemen Jakarta Pusat. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Sejumlah temuan didapat dari pemeriksaan kepada Christian Rudolf Tobing (36), tersangka pembunuhan Ade Yunia Rizabani atau Icha (36) di apartemen Jakarta. Rudolf rupanya juga bekerja sebagai terapis anak berkebutuhan khusus.

"Kerjaan tersangka ini sekarang adalah salah satu terapis untuk anak berkebutuhan khusus," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (21/10/2022).

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga menambahkan pelaku Rudolf memiliki riwayat pendidikan tinggi. Rudolf sempat mengenyam pendidikan di Amerika Serikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka ini pernah sekolah setingkat SMA dan kuliah di Amerika. Tapi kuliah tidak selesai karena dideportasi," ucap Panjiyoga.

Panji mengatakan, saat kuliah di Amerika Serikat, tersangka sempat bekerja sampingan. Nah, pada saat bekerja ini, Rudolf ketahuan melanggar visa.

ADVERTISEMENT

Rudolf Sempat Jadi Pendeta Muda

Sekembali ke Indonesia, pelaku Rudolf melanjutkan pendidikan teologi di Jakarta. Pelaku lalu lulus pada 2015.

Panjiyoga mengatakan pelaku memang sempat mengaku menjadi pelayan di salah satu gereja. Polisi juga mendalami kabar yang menyebut Rudolf sempat jadi pendeta muda.

"Pengakuan tersangka pernah menjadi pelayan di gereja ini sedang kita dalami. Ada informasi yang bersangkutan pendeta muda di salah satu gereja dan ini sedang didalami," ucap Panjiyoga.

Lihat juga video 'KNKT Minta Kemenhub Larang Kendaraan Besar Gunakan Klakson 'Telolet'':

[Gambas:Video 20detik]



Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Senyuman Rudolf

Pembunuhan terhadap Icha terjadi pada Senin (17/10). Korban dibunuh di salah satu kamar apartemen daerah Jakarta Pusat. Setelah membunuh korban, tersangka R mengangkut jasad korban menggunakan troli.

Aksi R mengangkut jasad korban ini terekam CCTV. Dari rekaman CCTV yang diperoleh detikcom, tersangka R terlihat mendorong troli yang berisi kantong hingga bantal dan guling.

CCTV tersebut berada di dalam lift. Tersangka R, yang berkepala plontos, tampak mendorong troli masuk ke lift. Di dalam lift dia bertemu dengan seorang pria dan melemparkan senyuman. Agar tak dicurigai, tersangka menyapa pria dalam lift tersebut.

Pintu lift kemudian terbuka di lantai berikutnya, pengunjung pria lain masuk ke lift. Pelaku lalu sempat menyapa pria tersebut.

Kedua orang tersebut tampaknya tidak curiga bahwa tersangka membawa jasad yang dibungkus plastik di dalam troli.

Polisi mengungkap arti senyuman tersangka tersebut. Tersangka mengaku puas telah berhasil membunuh korban.

"Ya, dia mengaku merasa puas, misinya selesai," kata Panjiyoga.

Panjiyoga mengatakan tersangka menyimpan dendam lama kepada korban Icha. Inilah yang mendorong tersangka nekat membunuh korban.

"Jadi tersangka ini sakit hati, dendamlah. Dendam karena ini sebetulnya masalah circle pertemanannya saja," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads