Ditumpuk Bantal-Tas, Tak Ada yang Curiga Saat Rudolf Dorong Troli Jasad Icha

Ditumpuk Bantal-Tas, Tak Ada yang Curiga Saat Rudolf Dorong Troli Jasad Icha

Yogi Ernes - detikNews
Jumat, 21 Okt 2022 17:27 WIB
Christian Rudolf Tobing, tersangka pembunuhan wanita di apartemen Jakarta Pusat.
Christian Rudolf Tobing, tersangka pembunuhan wanita di apartemen Jakarta Pusat. (Foto: dok. Istimewa/Instagram)
Jakarta -

Kasus pembunuhan Ade Yunia Rizabani alias Icha (36), yang jasadnya ditemukan terbungkus plastik hitam di Jalan Kalimalang, Pondok Gede, Kota Bekasi, terungkap. Polisi pun mengungkap cara 'santai' tersangka Christian Rudolf Tobing (36) saat mengeluarkan jasad Icha dari apartemen dengan menggunakan troli.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan Rudolf memang telah menyiapkan sejumlah peralatan untuk membuang pelaku. Setelah membunuh Icha, Rudolf Tobing memasukkan jasad korban ke kantong plastik berukuran jumbo.

"Jadi, jasad korban ini dia bungkus pakai plastik lalu dimasukkan ke dalam troli dan ditutup bantal," kata Hengki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (21/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah jasad korban telah terbungkus plastik, Rudolf Tobing lalu meletakkan korban ke dalam troli. Jasad korban lalu ditumpuk dengan bantal.

Rudolf membawa jasad korban dengan santai. Tidak ada rasa panik yang muncul dari gerak-gerik pelaku.

ADVERTISEMENT

Hengki mengatakan sejumlah penghuni apartemen yang berjumpa pelaku pun tidak menaruh curiga dengan troli berisi jasad Icha yang dibawa oleh pelaku.

"Memang sempat berpapasan dengan penghuni apartemen lainnya, namun tidak ada yang curiga karena jasad korban ditutup plastik dan bantal," ucap Hengki.

Secara terpisah, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga mengatakan, setelah mengetahui Icha tewas, Rudolf Tobing berniat membuang jasad koran.

"Dia kemudian lihat iklan di supermarket, saat itu langsung terlintas di pikirannya untuk mengangkutnya pakai troli," kata Panji.

Kebetulan, di apartemen tempat Rudolf membunuh Icha terdapat sebuah minimarket. Setelah membunuh Icha, Rudolf kemudian membawa troli kosong naik ke unit apartemen.

"Dia bawa troli dari situ ke atas, barulah jasad korban itu dibawa keluar, ditumpuk pakai bantal dan tas besar," ujar panji.

Lihat juga video 'Momen Pembunuh Wanita di Bekasi Bawa Jasad Pakai Troli':

[Gambas:Video 20detik]



Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.

Icha Bukan Target Utama Rudolf

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan Icha sebetulnya bukan target utama Rudolf untuk dibunuh. Rudolf awalnya menargetkan untuk membunuh teman pria berinisial H dan S.

Hengki menyampaikan, Rudolf, Icha, H, dan S sebetulnya berteman. Mereka tergabung dalam satu komunitas.

"Korban yang jadi target utama itu yang inisial H, tapi yang bersangkutan sulit dihubungi," kata Hengki kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).

Hengki mengatakan, setelah membunuh Icha, Rudolf tadinya akan menargetkan H dan S untuk dibunuh.

"Kalau saja dia tidak tertangkap di kasus ini, dia bisa saja membunuh dua target lainnya," tuturnya.

Secara terpisah, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan Rudolf sempat mencoba menemui H. Tersangka saat itu menghubungi adik H untuk mengetahui keberadaan temannya tersebut.

"Pelaku coba menghubungi calon korban (H) melalui adiknya, namun responsnya kurang sehingga pelaku bergerak ke target berikutnya, yaitu korban I (Icha)," terang Panjiyoga.

Salah satu target lainnya adalah S. Namun saat itu S sedang berada di luar kota.

"Karena H di Bali dan S juga di Semarang, jadi dia akhirnya membunuh I ini. Tersangka menilai korban I ini dekat dengan pelaku dan pelaku tahu bagaimana mengajak korban dengan cara bikin podcast bersama," ucap Panjiyoga.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads