Proyek pembangunan sodetan dari Waduk Dogol menuju saluran Kanal Banjir Timur (KBT) masih berlangsung. Proyek itu dikerjakan untuk mencegah banjir agar tak kembali melanda permukiman warga di Duren Sawit, Jakarta Timur, seperti beberapa waktu silam. Kini wujud got di permukiman ini sudah berubah.
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (21/10/2022) pukul 14.37 WIB, deretan beton U-ditch tampak telah terpasang di sepanjang saluran air depan perumahan warga di Gang Statistik RT 16 RW 07, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Ada 40 beton U-ditch yang terpasang dari depan perumahan warga hingga pintu air di Waduk Dogol. Sebelum dipasangi beton, saluran air itu hanya dipasangi karung pasir dan kerangka kayu sebagai tanggul penahan banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, karung pasir dan kerangka kayu itu tak lagi terlihat. Saluran air di depan perumahan warga RT 16 RW 07 hingga pintu air Waduk Dogol telah dipasangi tanggul permanen berupa beton U-ditch.
![]() |
Kemudian, pemasangan box culvert di jalanan kompleks Statistik, yang sebelumnya sempat dikeruk, telah rampung. Jalanan itu kini sudah dapat dilewati kendaraan karena box culvert telah terpasang. Di lingkungan Kompleks Statistik, terlihat masih ada pekerja proyek yang melanjutkan pembangunan got antibanjir.
![]() |
Lingkungan Gang Statistik di dekat Waduk Dogol ini sempat kebanjiran pada Maret lalu, sampai-sampai anggota DPR datang meninjau lokasi ini. Sejak saat itulah got antibanjir dibangun. Got itu berupa sodetan.
Saluran air melintasi permukiman di kawasan RT16/RW7 Gang Statistik, Jl Haji Dogol, Duren Sawit, Jakarta Timur. Saluran kemudian lanjut ke Perumahan BPS. Selanjutnya, got akan mengarah ke saluran penghubung (PHB) Jl Teluk Mandar untuk selanjutnya dialirkan ke kali Kanal Banjir Timur (KBT). Saluran ini dilengkapi pintu air di saluran Waduk Dogol.
"Segmen Waduk Haji Dogol menuju Jl Statistik sepanjang 298 meter; Segmen Kompleks BPS menuju Jl Teluk Mandar 221 meter," kata Tengku Saugi, Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, 22 September lalu.
![]() |