Tak Lagi Bermaterial Karung-Kayu, Got Antibanjir Duren Sawit Kini Berupa Beton

Tak Lagi Bermaterial Karung-Kayu, Got Antibanjir Duren Sawit Kini Berupa Beton

Mulia Budi - detikNews
Jumat, 21 Okt 2022 15:15 WIB
Got antibanjir yang dulu berupa karung dan kayu kini sudah berupa beton. 21 Oktober 2022. (Mulia Budi/detikcom)
Got antibanjir yang dulu berupa karung dan kayu kini sudah berupa beton. 21 Oktober 2022. (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Proyek pembangunan sodetan dari Waduk Dogol menuju saluran Kanal Banjir Timur (KBT) masih berlangsung. Proyek itu dikerjakan untuk mencegah banjir agar tak kembali melanda permukiman warga di Duren Sawit, Jakarta Timur, seperti beberapa waktu silam. Kini wujud got di permukiman ini sudah berubah.

Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (21/10/2022) pukul 14.37 WIB, deretan beton U-ditch tampak telah terpasang di sepanjang saluran air depan perumahan warga di Gang Statistik RT 16 RW 07, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Ada 40 beton U-ditch yang terpasang dari depan perumahan warga hingga pintu air di Waduk Dogol. Sebelum dipasangi beton, saluran air itu hanya dipasangi karung pasir dan kerangka kayu sebagai tanggul penahan banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, karung pasir dan kerangka kayu itu tak lagi terlihat. Saluran air di depan perumahan warga RT 16 RW 07 hingga pintu air Waduk Dogol telah dipasangi tanggul permanen berupa beton U-ditch.

Got antibanjir atau sodetan di lingkungan permukiman Waduk Haji Dogol, Gang Statistik, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, 21 Oktober 2022. (Mulia Budi/detikcom)Got antibanjir atau sodetan di lingkungan permukiman Waduk Haji Dogol, Gang Statistik, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, 21 Oktober 2022. (Mulia Budi/detikcom)

Kemudian, pemasangan box culvert di jalanan kompleks Statistik, yang sebelumnya sempat dikeruk, telah rampung. Jalanan itu kini sudah dapat dilewati kendaraan karena box culvert telah terpasang. Di lingkungan Kompleks Statistik, terlihat masih ada pekerja proyek yang melanjutkan pembangunan got antibanjir.

ADVERTISEMENT
Got antibanjir atau sodetan di lingkungan permukiman Waduk Haji Dogol, Gang Statistik, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, 21 Oktober 2022. (Mulia Budi/detikcom)Got antibanjir atau sodetan di lingkungan permukiman Waduk Haji Dogol, Gang Statistik, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, 21 Oktober 2022. (Mulia Budi/detikcom)

Lingkungan Gang Statistik di dekat Waduk Dogol ini sempat kebanjiran pada Maret lalu, sampai-sampai anggota DPR datang meninjau lokasi ini. Sejak saat itulah got antibanjir dibangun. Got itu berupa sodetan.

Saluran air melintasi permukiman di kawasan RT16/RW7 Gang Statistik, Jl Haji Dogol, Duren Sawit, Jakarta Timur. Saluran kemudian lanjut ke Perumahan BPS. Selanjutnya, got akan mengarah ke saluran penghubung (PHB) Jl Teluk Mandar untuk selanjutnya dialirkan ke kali Kanal Banjir Timur (KBT). Saluran ini dilengkapi pintu air di saluran Waduk Dogol.

"Segmen Waduk Haji Dogol menuju Jl Statistik sepanjang 298 meter; Segmen Kompleks BPS menuju Jl Teluk Mandar 221 meter," kata Tengku Saugi, Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, 22 September lalu.

Got antibanjir atau sodetan di lingkungan permukiman Waduk Haji Dogol, Gang Statistik, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, 21 Oktober 2022. (Mulia Budi/detikcom)Got antibanjir atau sodetan di lingkungan permukiman Waduk Haji Dogol, Gang Statistik, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, 21 Oktober 2022. (Mulia Budi/detikcom)

(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads