Perihal 'sebilah pisau' yang dibawa Kuat Ma'ruf saat ribut dengan Brigadir Yosua Hutabarat rupanya memunculkan dua versi. Kuat menyebut pisau itu tidak dia bawa saat mengejar Yosua, tapi Bripka Ricky bilang berbeda?
detikcom merangkum keterangan Ricky dan Kuat yang disampaikan dalam eksepsi atau nota keberatan yang dibacakan dalam sidang, Kamis (20/10/2022). Berikut keterangan keduanya:
Versi Kuat Ma'ruf
Kuasa hukum Kuat Ma'ruf, Irwan Irawan, dalam eksepsinya menyampaikan kejadian ribut-ribut antara kliennya dan Brigadir Yosua.
Irwan menyebut peristiwa itu terjadi di rumah Ferdy Sambo di Magelang atau yang disebut Rumah Magelang pada 7 Juli menjelang magrib.
Kuat kala itu mengaku melihat Yosua keluar dari kamar Putri Candrawathi sambil mengendap-mengendap. Melihat gerak-gerik aneh Yosua itu, Kuat langsung berlari mengejar Yosua.
Irwan menyebut kliennya itu berlari mengejar Yosua melalui pintu ruang tamu. Sambil berlari, Kuat berteriak dan meminta Susi untuk mengecek kondisi Putri Candrawathi di dalam kamar.
"Sambil terus mengejar korban Nopriansyah Yosua Hutabarat, juga melalui pintu ruang tamu. Terdakwa lalu teriak kepada Saksi Susi 'Susi lihat ibu... lihat ibu'," kata Irwan menirukan suara Kuat.
Di sinilah Kuat menceritakan kejadian versi dirinya. Kuat menyebut dirinya berlari ke kamar Putri saat Susi berteriak 'ibu, ibu, ibu'.
Kata Irwan, Kuat pun langsung berhenti mengejar Yosua dan kemudian bergegas ke kamar Putri. Usai berhenti mengejar Yosua, Irwan menyebut kliennya itu lalu mengambil sebilah pisau untuk berjaga-jaga
"Kemudian Saksi Susi lari ke kamar Saksi Putri Candrawathi dan Saksi Susi berteriak 'ibu, ibu, ibu' akhirnya Terdakwa berhenti mengejar korban Nopriansyah Yosua Hutabarat. Terdakwa kemudian lari ke atas kamar Saksi Putri Candrawathi melalui ruang makan kemudian mengambil pisau untuk jaga-jaga," kata Irwan.
Simak video 'Kompak Eksepsi Kuat & Ricky Ngaku Tak Terlibat Langsung Eksekusi Yosua':
Selanjutnya
(whn/zap)