5 Ucapan Sambo ke Anak Buah untuk Kuatkan Rekayasa Pembunuhan Yosua

Zunita Putri, Yulida Medistiara, Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Rabu, 19 Okt 2022 10:24 WIB
Foto Ferdy Sambo: (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Ferdy Sambo ternyata seniat itu melakukan rekayasa untuk menguatkan peristiwa adanya tembak menembak antara Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu dengan Brigadir N Yosua Hutabarat. Ada lima ucapan Sambo untuk mengelabui anak buahnya terkait peristiwa pembunuhan Yosua. Apa saja?

Hal itu terungkap dalam dakwaan yang dibacakan jaksa terhadap terdakwa mantan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan, yang dibacakan hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Jaksel, Rabu (19/10/2022). Berikut lima ucapan Sambo:

1. Sambo Sebut Ada Peristiwa Pelecehan Putri Candrawathi

Skenario jahat Ferdy Sambo itu bermula pada 8 Juli lalu sekitar pukul 17.00 WIB usai terjadinya pembunuhan Brigadir Yosua. Ferdy Sambo, sebut jaksa, saat itu timbul niat jahat untuk menutupi kejadian pembunuhan yang sebenarnya.

"Hilangnya nyawa Nopriansyah Yosua Hutabarat akibat penembakan tersebut saksi Ferdy Sambo, timbul niat untuk menutupi fakta kejadian sebenarnya dan berupaya untuk mengaburkan tindak pidana yang telah terjadi," kata jaksa.

Untuk memuluskan skenario, Ferdy Sambo langsung menghubungi terdakwa Hendra Kurniawan yang saat itu menjabat sebagai Karopaminal Divpropam Polri. Ferdy meminta Hendra untuk segera datang ke kediamannya di Komplek Duren Tiga, Jakarta Selatan, tempat di mana pembunuhan Yosua terjadi.

"Salah satu upaya yang dilakukannya yaitu menghubungi terdakwa Hendra Kurniawan, sekira pukul 17.22 WIB di mana terdakwa Hendra Kurniawan, sedang berada di kolam pancing Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara dan meminta agar segera datang ke rumah saksi Ferdy Sambo di Komplek Perumahan Polri Duren Tiga Nomor 46 RT 05 RW 01 Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan karena ada sesuatu peristiwa yang perlu dibicarakan," kata jaksa.

Setibanya Hendra di Komplek Duren Tiga, Ferdy Sambo langsung bercerita dan menyebarkan skenario penembakan terkait tewasnya Yosua versi dirinya. Kepada Hendra, Ferdy Sambo menyebut tewasnya Yosua itu bermula saat istrinya mendapat pelecehan seksual.

"Di mana pada saat itu, terdakwa Hendra Kurniawan bertanya kepada saksi Ferdy Sambo 'ada peristiwa apa Bang? Dijawab oleh saksi Ferdy Sambo 'ada pelecehan terhadap Mbakmu'," kata jaksa.

2. Ferdy Sambo Sebut Putri Candrawathi Berteriak saat Peristiwa Pelecehan Terjadi

Ferdy Sambo menyebarkan skenario kepada Hendra di mana Putri Candrawathi berteriak saat kejadian pelecehan itu. Ferdy juga menyebut saat itu Yosua panik lalu keluar dari kamar istrinya.

"Kemudian saksi Ferdy Sambo melanjutkan ceritanya bahwa 'Mbakmu teriak-teriak saat kejadian itu' lalu Nopriansyah Yosua Hutabarat panik dan keluar dari kamar Putri Candrawathi tempat kejadian, karena ketahuan oleh Richard Eliezer Pudihang Lumiu sambil bertanya 'ada apa bang?'," ungkap jaksa.

Lihat Video: Brigjen Hendra Kurniawan Hadapi Sidang Kasus Obstruction of Justice







(whn/dhn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork