Anggota Brimob menembak tiga remaja yang berboncengan motor sambil mengacung-acungkan celurit di Ciparigi, Kota Bogor. Pengejaran anggota Brimob yang berujung tertembaknya 3 ABG itu diawali teriakan 'begal'.
Wakapolresta Bogor AKBP Ferdy Irawan mengatakan awalnya anggota Brimob pada Minggu (16/10) sekitar pukul 04.00 WIB hendak berangkat ke Mako Brimob Kedung Halang. Di jalan, ia berpapasan dengan 3 remaja yang berboncengan motor sambil mengacung-acungkan celurit.
"Pada waktu bersamaan ada salah satu personel Brimob yang berangkat menuju ke Mako Brimob Kedung Halang dari rumah kontrakannnya. Anggota ini melintas berpapasan tiga orang terduga pelaku ini, petugas Brimob ini menggunakan motor berboncengan dengan rekannya sipil," kata Ferdy dalam keterangan pers di Mako Polresta Bogor Kota, Minggu (16/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Teriak 'Begal'
Ferdy menyebut anggota Brimob itu sempat diberi tahu warga bahwa ketiga remaja diduga begal. Anggota Brimob tersebut kemudian melakukan pengejaran.
"Karena melihat 3 orang ini berboncengan dengan mengacungkan celurit kemudian ada peringatan warga sekitar. Warga tersebut mengingatkan (dengan berteriak ke petugas Brimob) bahwa ada pelaku di sana bawa celurit, ada begal," ungkapnya.
2 ABG Disebut Hendak Serang Brimob
Saat itu, anggota Brimob sempat menegur ketiga remaja dan menanyakan kegiatannya. Namun, menurut Ferdy, dua dari tiga remaja turun dari motor dan berjalan menuju anggota Brimob sambil mengacungkan celurit.
Tembakan Peringatan
Dua ABG disebut turun dan hendak menyerang. Merasa terancam, anggota Brimob tersebut kemudian melepaskan tembakan peringatan sebanyak dua kali ke udara.
"Dua pelaku ini turun dari motor dan berusaha mendatangi dan mengejar anggota Brimob. Kemudian karena melihat situasi tersebut, anggota Brimob mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak 2 kali kepada para pelaku," kata Ferdy.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya
Simak Video 'Anggota Brimob Tembak 3 Remaja Bercelurit di Bogor':
Tembakan Terarah Bikin 3 ABG Terjungkal
Ketiga remaja kemudian kabur menggunakan motor yang ditumpangi sejak awal. Anggota Brimob kemudian mengejar ketiganya dan kembali melepaskan tembakan peringatan agar ketiganya berhenti.
"Jadi ada 3 kali tembakan peringatan. Karena tidak diindahkan atau dihiraukan, kemudian anggota Brimob melakukan tembakan terarah terhadap pelaku karena dianggap sebagai orang yang membahayakan keselamatan dari pada warga sekitar," jelas Ferdy.
"Ada 2 tembakan yang ditembakkan oleh anggota Brimob. 2 tembakan tersebut ini mengenai 3 orang," tambahnya.
Peristiwa penembakan tersebut kemudian dilaporkan langsung anggota Brimob ke petugas Polsek Bogor Utara sekitar pukul 06.00 WIB.
"Kemudian anggota Brimob yang melakukan penembakan ini berkoordinasi dengan Polsek dan dalam waktu tidak terlalu lama, dari Polsek Bogor Utara mendatangi TKP serta mengamankan ketiga orang pelaku ini ke RSUD Kota Bogor untuk dilaksanakan perawatan," kata Ferdy.
Anggota Brimob Lapor Pimpinan
Adapun untuk anggota Brimob yang melaksanakan penembakan tersebut langsung melaporkan kepada kesatuannya kepada resimen II Pelopor, Kedung Halang.
"Tadi saya sudah tanya langsung yang bersangkutan (anggota Brimob) kemudian ada Wakapolres, jam 07.00 WIB pagi yang bersangkutan sudah melaporkan ke Provos. Kemudian Provos telpon meminta informasi bagaimana kejadiannya," kata Komandan Resimen II Pelopor Kedung Halang, Kombes Pol Yustanto Mujiarso di Mapolresta Bogor Kota, Minggu (16/10/2022).
Yustanto menyebut, anggotanya tersebut tidak menggunakan seragam resmi Brimob saat berpapasan dengan tiga remaja bercelurit. Sehingga diduga, ketiga remaja menganggap anggota Brimob merupakan warga sipil. Ketiga remaja tersebut kemudian mendatangi anggota Brimob yang menegur mereka sambil mengacungkan celurit.
"Karena anggota kita menggunakan pakaian preman (tidak seragam Brimob), jadi posisi anggota kita di Bundaran Villa Bogor Indah, ada orang warga yang berpapasan ngebut seperti menghindari sesuatu. Masyarakat tadi teriak, 'Pak... Pak... ada begal, ada begal,' akhirnya anggota kita berhenti di situ," ungkap Yustanto.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya
Yustanto menyebut anggotanya mengejar ketiga remaja yang kabur usai diberi tembakan peringatan karena mereka diduga begal.
"Saya tanya anggota saya, kenapa kamu kejar? Anggota saya jawab, mohon izin jangan sampai mereka punya misi di lokasi itu gagal dan mereka begal di tempat lain. Akhirnya dikejar anggota kita," ungkapnya.
Dalam penjelasannya di Mapolresta Bogor Kota, Yustanto mengatakan, anggota Brimob yang menembak tiga remaja itu merupakan anggota intel di Satuan resimen II Pelopor Kedunghalang. Ia dibekali senjata karena tugasnya dianggap berat dan berisiko tinggi.
"Senjata yang digunakan HS 9 milimeter untuk amunisinya. Kemudian untuk senjata anggota tersebut sebagai anggota intel. Jadi ada beberapa anggota intel kita yang ditugaskan di luar (resimen), seperti dalam kondisi malam minggu seperti itu jangan sampai ada benturan anggota di luar, anggota bikin masalah segala macam," kata Yustanto.
"Kita memberikan senjata karena beban tugasnya berisiko. Jadi tugas intel kita disini banyak di luar. Ancaman dan risikonya cukup tinggi," tambahnya.