Spesifikasi Senjata HS-9, Digunakan Brimob Tembak 3 ABG Bercelurit di Bogor

Spesifikasi Senjata HS-9, Digunakan Brimob Tembak 3 ABG Bercelurit di Bogor

Farih Maulana Sidik - detikNews
Senin, 17 Okt 2022 15:21 WIB
ilustrasi penembakan
Ilustrasi penembakan (Foto: Internet)
Jakarta -

Tiga remaja bercelurit ditembak oleh anggota Brimob di Ciparigi, Kota Bogor, karena dianggap membahayakan keselamatan. Senjata api yang digunakan oleh Brimob tersebut adalah jenis HS-9. Lalu bagaimana spesifikasi senjata api tersebut?

Mengutip dari situs HS Produkt, Senin (14/10/2022), HS-9 termasuk senjata api striker fired. Senjata itu memiliki kapasitas maksimal 16 peluru dan berkaliber 9 mm.

Tekstur bingkai pada HS-9 memungkinkan posisi tangan yang lebih tinggi pada pistol. Hal itu bisa menghasilkan kontrol yang lebih baik selama tembakan cepat. HS-9 adalah senjata serbaguna yang ideal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini spesifikasi pistol HS-9:

- Kaliber: 9x19 mm
- Berat
Tanpa Magasin: 700 g
Magasin Kosong: 86 g
- Kapasitas Magasin: 16/17
- Panjang Keseluruhan: 180.5 mm
- Panjang Barrel: 103.5 mm
- Tinggi: 140 mm
- Lebar: 33 mm

ADVERTISEMENT
Senjata api jenis HS-9Senjata api jenis HS-9 (Foto: https://hs-produkt.hr/)

Anggota Brimob Tembak 3 Remaja Bercelurit Pakai HS-9

Anggota Brimob yang menembak tiga remaja bercelurit di Bogor merupakan anggota intel di kesatuannya. Sedangkan senjata yang digunakan untuk menembak tiga remaja tersebut berjenis HS-9.

"Senjata yang digunakan HS-9 milimeter untuk amunisinya. Kemudian untuk senjata anggota tersebut sebagai anggota intel," kata Komandan Resimen II Pelopor Kedung Halang, Kombes Pol Yustanto Mujiarso di Mapolresta Bogor Kota, Minggu (16/10).

"Jadi ada beberapa anggota intel kita yang ditugaskan di luar (resimen), seperti dalam kondisi malam minggu seperti itu jangan sampai ada benturan anggota di luar, anggota bikin masalah segala macam," tambahnya.

Simak duduk perkara kasus ini di halaman selanjutnya:

Saksikan Video 'Anggota Brimob Tembak 3 Remaja Bercelurit di Bogor':

[Gambas:Video 20detik]



Duduk Perkara

Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan menjelaskan penembakan itu berawal ketika ketiga remaja berkeliling dengan satu motor di kawasan Ciparigi sambil mengacungkan celurit. Ketiga remaja itu juga sempat diteriaki 'begal' oleh warga.

Pada saat bersamaan, kata Ferdy, melintas anggota Brimob dan berpapasan dengan ketiga remaja bercelurit yang berboncengan itu.

"Pada waktu bersamaan ada salah satu personel Brimob yang berangkat menuju ke Mako Brimob kedung halang dari rumah kontrakannnya. Anggota ini melintas berpapasan tiga orang terduga pelaku ini, petugas Brimob ini menggunakan motor berboncengan dengan rekannya, sipil," kata Ferdy kepada wartawan, Minggu (16/10).

Anggota Brimob itu sudah meminta ketiga remaja tersebut berhenti dan menanyakan tujuan mereka berkeliaran di area tersebut.

"Karena petugas ini adalah anggota kepolisian yang mendapat informasi itu kebetulan berpapasan dengan pelaku, dan sudah ada peringatan, dari petugas Brimob mengingatkan kepada 3 orang pelaku ini supaya berhenti dan menanyakan sedang apa kalian di sini," tambah Ferdy.

Namun, bukannya menyerahkan diri, dua dari tiga remaja malah turun dari motor dan mengancam anggota Brimob dengan celurit. Mendapat ancaman, anggota Brimob itu kemudian memberikan tembakan peringatan.

"Jadi ada 3 kali tembakan peringatan, karena tidak diindahkan atau dihiraukan, kemudian anggota Brimob melakukan tembakan terarah terhadap terduga pelaku, karena dianggap sebagai orang yang membahayakan keselamatan dari pada warga sekitar," kata Ferdy.

Halaman 2 dari 2
(fas/mea)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads