Jokowi ke Kapolda-Kapolres: Ini Tahun Politik, Tunjukkan Soliditas di Polri

Jokowi ke Kapolda-Kapolres: Ini Tahun Politik, Tunjukkan Soliditas di Polri

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 15 Okt 2022 11:18 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Polri menjaga soliditas mengingat Indonesia memasuki tahun politik. Dia meminta internal Polri lebih dulu solid sebelum bergandengan dengan TNI. (YouTube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Polri menjaga soliditas mengingat Indonesia memasuki tahun politik. Dia meminta internal Polri lebih dulu solid sebelum bergandengan dengan TNI. (YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Polri menjaga soliditas mengingat Indonesia memasuki tahun politik. Dia meminta internal Polri lebih dulu solid sebelum bergandengan dengan TNI.

"Ini sudah masuk tahun politik karena tahun pemilu sudah masuk sejak Juni. Harus ditunjukkan soliditas di Polri dulu, (setelah) rampung, baru soliditas Polri dan TNI," kata Jokowi seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (15/10/2022).

Jokowi menyampaikan itu saat memberikan pengarahan kepada kapolres dan kapolda se-Indonesia serta pejabat utama (PJU) Mabes Polri di Istana Negara yang digelar Jumat (14/10). Ada 559 perwira Polri yang mendengarkan pengarahan Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengatakan soliditas di internal Polri akan mengurangi tensi politik di tataran masyarakat. Selain itu, Jokowi juga meminta para kapolres dan kapolda untuk peka terhadap isu politik.

"Harus ada kepekaan. Posisi politik ini seperti apa sih karena saudara-saudara pimpinan tertinggi di wilayah masing-masing, sense politic-nya harus ada," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan para pejabat Polri juga harus mengerti kondisi politik. Namun, dia mengingatkan anggota Polri untuk tidak ikut serta dalam politik praksis.

"Tidak bermain politik tetapi ngerti masalah politik karena kita akan masuk tahun politik," katanya.

Jokowi meyakini jika soliditas Polri dan TNI terjaga, maka gejolak di tahun politik dapat diredam. Dia juga meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku yang mengancam stabilitas keamanan dan politik di Indonesia.

"Kalau dilihat Polri solid kemudian bergandengan dengan TNI solid, saya bolak-balik menyampaikan, saya memberikan jaminan stabilitas keamanan kita, stabilitas politik kita pasti akan baik," ucapnya.

"Nggak ada yang berani coba-coba, kalau coba-coba ya tegas saja," tambahnya.

Kapolri Paparkan Arahan Jokowi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap hasil arahan dari Presiden Jokowi. Dia mengatakan Jokowi meminta Polri untuk tetap solid.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Arahan beliau jelas dan tegas bahwa kami semua harus solid bersama-sama berjuang melakukan apa yang menjadi tugas pokok fungsi kami," kata Jenderal Sigit di Istana Negara, Jumat (14/10).

Tugas pokok Polri yang dimaksudnya ialah polisi menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Selain itu, Polri juga harus responsif terhadap keluhan masyarakat.

Dia mengatakan Polri juga mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada Polri seperti upaya penanganan COVID-19 hingga mengawal bantuan sosial kepada masyarakat.

Sigit mengatakan Polri akan mengikuti arahan Jokowi. Dia mengatakan oknum anggota yang melakukan pelanggaran akan ditindak tegas.

Halaman 2 dari 2
(jbr/bar)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads