Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan anggota Polri untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Jokowi mengaku banyak mendapatkan laporan yang terkait dengan menurunnya kepercayaan publik terhadap Polri.
"Saya terlalu banyak mendapatkan laporan sehingga, kembali lagi, gaya hidup, urusan kecil-kecil, tetapi itu bisa mengganggu kepercayaan terhadap Polri," kata Jokowi seperti dilihat di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (15/10/2022).
Jokowi saat itu sedang memberikan pengarahan kepada kapolres dan kapolda se-Indonesia serta pejabat utama (PJU) Mabes Polri di Istana Negara, yang digelar Jumat (14/10/2022). Total ada 559 perwira Polri yang mengikuti acara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengingatkan saat ini masyarakat berada di zaman keterbukaan teknologi informasi. Dia mengingatkan anggota Polri untuk menjaga citra institusi karena berpengaruh terhadap kepercayaan publik.
"Urusan mobil, urusan motor gede, urusan yang remeh temeh, sepatunya apa, bajunya apa. Itu yang harus kita mengerti dalam situasi dunia yang penuh keterbukaan," ujar dia.
Jokowi lalu memaparkan laporan masyarakat terkait pelanggaran yang dilakukan anggota Polri. Dia meminta kepada para pimpinan yang hadir dalam acara tersebut untuk meredam laporan-laporan negatif.
"Keluhan masyarakat terhadap Polri 29,7 persen itu, ini sebuah persepsi karena pungli. Tolong, ini anggota-anggota semua, diredam ini. Sewenang-wenang, tolong ini juga diredam," ucapnya.
"Pendekatan-pendekatan yang represif, jauhi. Mencari-cari kesalahan, nomor 3, 19,2 persen. Dan keempat hidup mewah, yang tadi sudah saya sampaikan," sambungnya.
Dia mengatakan Polri merupakan aparat penegak hukum yang paling dekat dengan masyarakat dan paling sering berinteraksi dengan masyarakat. Dia meminta para kapolres dan kapolda juga mengingatkan para anggota.
Jokowi meminta anggota Polri melayani dan merespons cepat masyarakat meskipun hal-hal kecil, sehingga masyarakat merasa diayomi dan menimbulkan perasaan aman.
"Jangan sampai karena ketidakcepatan kita, rasa aman dan nyaman itu menjadi terkurangi atau hilang. Karena, apa pun, Polri adalah pengayom masyarakat," ujarnya.
Lihat Video: Istana Ungkap Alasan Pejabat Polri Tak Bawa Tongkat-HP Saat Hadap Jokowi