Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah keluhan masyarakat terhadap institusi Polri saat memberikan pengarahan kepada kapolda hingga kapolres se-Indonesia di Istana Kepresidenan. Ada empat keluhan masyarakat terkait Polri, yang tertinggi adalah masalah pungli.
"Keluhan masyarakat terhadap anggota Polri, ini tugas Saudara-saudara semuanya. Jadi keluhan masyarakat terhadap Polri 29,7 persen itu, ini sebuah persepsi, karena pungli," ujar Jokowi seperti dilihat di akun YouTube Sekretariat Istana Presiden, Sabtu (15/10/2022).
Jokowi meminta agar perilaku pungli anggota Polri diredam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tolong, ini anggota-anggota semuanya, diredam untuk ini (pungli)," katanya.
Jokowi juga meminta Polri meredam tindakan sewenang-wenang. Tindakan represif kepolisian juga diminta untuk diredam.
"(Tindakan) sewenang-wenang, tolong ini juga diredam pada anggota-anggota. Pendekatan-pendekatan yang represif, jauhi," katanya.
Selain itu, Jokowi menyoroti Polri yang dikesankan masyarakat kerap mencari-cari kesalahan. Kemudian keluhan mengenai gaya hidup mewah juga diminta untuk dijauhi.
"Mencari-cari kesalahan nomor yang ketiga, 19,2 persen, dan yang keempat hidup mewah yang tadi sudah saya sampaikan," katanya.
Soroti Gaya Hidup Mewah Polisi
Dalam pengarahannya itu, Jokowi kembali menyoroti gaya hidup mewah anggota Polri. Gaya hidup mewah polisi dinilai dapat mengganggu kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
"Saya terlalu banyak terima laporan, sehingga kembali lagi gaya hidup, urusan kecil-kecil tapi bisa mengganggu kepercayaan Polri," jelas Jokowi.
Jokowi mengatakan masalah gaya hidup memang hal biasa. Namun ini bisa mengganggu indeks kepercayaan publik terhadap Polri.
"Urusan mobil, urusan motor gede, urusan remeh temeh, sepatu apa, bajunya apa, dilihat masyarakat saat ini, itu yang kita harus ngerti dalam situasi dunia yang penuh keterbukaan dan keluhan masyarakat terhadap anggota Polri semuanya," tutur Jokowi.
Jokowi juga menyebut saat ini 66 negara sedang berada di posisi rentan. Saat ini, kata Jokowi, 345 juta orang di 82 negara negara sudah masuk menderita kekurangan pangan akut.
Karena itu, seluruh polisi saat ini harus memiliki sense of crisis. Dia meminta Polri mengerti situasi negara saat ini.
"Ini yang semua kapolda, kapolres, pejabat utama Polri harus tahu, keadaan situasi ini harus ngerti sehingga punya sense of crisis yang sama. Hati-hati dengan ini, hati-hati," ujar Jokowi.
Simak Video: Istana Ungkap Alasan Pejabat Polri Tak Bawa Tongkat-HP Saat Hadap Jokowi