Pengemudi Fortuner Celaka Bikin Kakak-Adik Pemulung Hilang Nyawa

Pengemudi Fortuner Celaka Bikin Kakak-Adik Pemulung Hilang Nyawa

Yogi Ernes - detikNews
Kamis, 13 Okt 2022 07:06 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Ilustrasi (Foto: dok. Thinkstock)
Jakarta -

Nasib tragis menimpa kakak-adik, anak perempuan inisial R (10) dan anak laki-laki inisial K (3). Kakak-adik yang merupakan pemulung ini tewas usai tertabrak mobil Fortuner yang dikemudikan pria inisial EK (49).

Peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa (11/10) sekitar pukul 16.15 WIB di Jalan Raya Pondok Gede, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Kedua korban mengalami luka parah di bagian kepala hingga akhirnya meregang nyawa.

Pengemudi Fortuner masih diamankan polisi. Hingga Rabu (12/10) kemarin, pengemudi belum bisa dimintai keterangan karena masih syok. Berikut rangkuman beritanya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Korban Tewas Kakak-Adik

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Edy Surasa mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/10) sekitar pukul 16.15 WIB. Polisi menyebut kedua korban merupakan pemulung.

ADVERTISEMENT

"Iya benar (pemulung). Korban meninggal dunia ada dua orang," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Edy Surasa saat dihubungi, Rabu (12/10/2022).

Sopir Dinilai Lalai

Edy mengatakan kejadian berawal saat mobil Fortuner yang dikemudikan pria inisial EK (49) melaju dari arah Pondok Gede menuju Taman Mini. Polisi menyebut, sopir Fortuner diduga lalai.

"Karena kelalaian di situ, pas pemulung tadi menyeberang jalan dari selatan ke utara, nah pas nyeberang itu, karena kelalaian sopir, kena bumper depan kanan," ujar Edy.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Tonton juga Video: CR-V dan MINI Cooper Kecelakaan di Jalan Raya Made Citraland Surabaya!

[Gambas:Video 20detik]



Kakak Terpental Saat Gendong Adik

Edy mengatakan korban R (10) saat itu sedang menggendong adiknya inisial K (3). R lalu terpental akibat hantaman mobil Fortuner dan adiknya pun ikut terpental.

Kedua korban mengalami luka parah di bagian kepala hingga akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.

"Ketabrak satu, tapi kan dia bawa adik, digendong, jadi terpental," jelas Edy.

Sopir Tak Terpengaruh Alkohol

Sopir Fortuner inisial EK yang menabrak korban bersikap kooperatif. Sopir tidak kabur dari lokasi kejadian.

Menurut Edy, dari pemeriksaan awal di lokasi pihaknya meyakini pelaku tidak dalam pengaruh alkohol saat peristiwa terjadi. Kecelakaan murni akibat kelalaian dari sopir.

"Nggak ada itu (sopir mabuk), kelalaian aja. Tapi kalau mengarah ke alkohol, nggak ada," terang Edy.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Detik-detik Kecelakaan

Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur Iptu Seno Wibowo mengatakan kecelakaan maut itu diduga akibat sikap lalai sopir. Pengemudi Fortuner itu diduga kurang konsentrasi saat berkendara.

"Diduga kurang hati-hati dan konsentrasi menabrak penyeberang jalan yang datang dari selatan ke utara," terang Seno.

Mobil Fortuner awalnya melaju dari arah Pondok Gede ke Taman Mini. Seno mengatakan kondisi lalu lintas saat itu tergolong padat mengingat kecelakaan terjadi sore hari sekitar pukul 16.15 WIB.

Saat melintas di depan SPBU Lubang Buaya, muncul kedua korban hendak menyeberang jalan. Sopir Fortuner yang kurang konsentrasi ini lalu menabrak korban R dan adiknya yang berada di gendongannya.

Sopir Fortuner Syok

Seno mengatakan sopir Fortuner tidak kabur setelah menabrak korban. EK langsung turun dari mobilnya dan berupaya bertanggung jawab. Kedua korban lalu segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, keduanya meninggal dunia akibat luka parah di bagian kepala.

Hingga Rabu (12/10) sore polisi belum bisa melakukan pemeriksaan kepada sopir Fortuner. Seno mengatakan sopir masih dalam keadaan syok.

"Dia juga karena korbannya masih anak kecil ya. Dia masih agak syok juga jadi belum bisa dikonfirmasi, di-BAP aja belum," ucap Seno.

Halaman 2 dari 3
(ygs/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads