Komnas HAM telah melakukan investigasi selama 9 hari soal Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Dalam temuannya, Komnas HAM menemukan banyaknya sepatu yang dilempar oleh suporter ke tengah lapangan.
"Begini, kalau teman-teman melihat dengan jelas di video itu yang dilempar-lempar itu pertama apa? Sepatu," ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam konferensi pers, Rabu (12/10/2022).
Anam mengatakan hal tersebut terjadi karena sejumlah suporter panik lantaran terkena gas air mata. Sepatu-sepatu tersebut tidak hanya ditemukan di dalam lapangan, tapi juga sampai ke tribun.
"Jadi kami juga temukan banyak sepatu di lapangan jadi itu dilempar karena panik. Karena kepanikan yang terkena gas air mata itu," kata Anam.
"Yang gas air mata yang memang tidak bisa keluar. Awalnya terus masuk ke tribun, bahkan nggak hanya tribun bawah, bahkan sampe ujung itu juga kami dapatkan (sepatu). Ya itu yang membuat panik dan karu-karuan jadi ambil sepatu kemudian dilempar," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyebut mereka melempar sepatu sebagai bentuk perlawanan.
"Sepatu sebagai senjata untuk melawan sebetulnya. Ketidakberdayaan itu sehingga sepatu yang dipakai," ucap Beka.
Simak Video 'Temuan Komnas HAM Terkait Tragedi Kanjuruhan':
(ain/lir)