Bikin PDIP Kaget, NasDem Jelaskan soal Anies Antitesis Jokowi

Nahda Utami - detikNews
Rabu, 12 Okt 2022 15:23 WIB
Zulfan Lindan (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai pernyataan politikus NasDem Zulfan Lindan soal Gubernur DKI Anies Baswedan antitesis Presiden Jokowi persoalan etika serius. Zulfan menyebut Hasto nggak paham secara utuh pernyataannya.

"Mas Hasto tidak memahami secara utuh apa yang saya maksud dengan tesa, antitesa, dan sintesa. Dalam teori dasar Dialektika Hegel memang terjadi perubahan yang mendasar dari bentuk feodalisme mengalami perubahan dalam bentuk sistem kapitalisme," kata Zulfan kepada wartawan, Rabu (12/10/2022).

"Namun kini semua pendekatan itu banyak mengalami perubahan yang dikenal sebagai teori konvergensi, di mana antara kapitalisme dan sosialisme saling melengkapi," sambungnya.

Zulfan kemudian memberi contoh negara China dan Rusia. Zulfan menuturkan China dan Rusia yang dikenal negara sosialis dapat melakukan pendekatan liberalis dan kapitalis.

"Sebagai contoh misalnya China dan Rusia yang dikenal sebagai negara sosialis dalam membangun perekonomiannya juga melakukan pendekatan liberal kapitalisme," jelas Zulfan.

Zulfan menjelaskan antitesis yang dimaksudnya adalah pola berpikir dan bekerja. Menurutnya, ada perbedaan pola berpikir dan bekerja antara Jokowi dan Anies.

"Dalam kaitan Anies Baswedan sebagai antitesis Pak Jokowi, jangan dipahami saling bertabrakan. Sebagaimana saya jelaskan dalam dialog Total Politik bahwa Jokowi punya pendekatan berpikir dan kerja," ujar Zulfan.

Zulfan menyebut pola kerja Jokowi bertipe implementatif, sementara Anies melakukan pendekatan konseptual dalam melakukan program kerja.

"Pak Jokowi lebih melakukan pendekatan implementatif. Sementara itu, Anies lebih melakukan pendekatan konseptualisasi, yang mungkin saja implementasinya tidak sesegera Pak Jokowi," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman berikut




(nhd/eva)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork