Sahroni Apresiasi Polisi di Malang Sujud Massal Minta Maaf: Mereka Tulus

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 12 Okt 2022 11:00 WIB
Ahmad Sahroni (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi sikap polisi di Malang yang sujud massal meminta maaf terhadap korban Tragedi Kanjuruhan. Sahroni menilai hal itu sebagai bentuk simpatik dan penyesalan.

"Bagi saya langkah tanggung jawab moral seperti ini perlu dilakukan, dan saya melihat ketulusan mereka di seremonial ini. Ini adalah ekspresi simpatik dan penyesalan tanpa arogansi jabatan yang jarang kita temui di negeri ini. Jadi apa yang dilakukan Polresta Malang ini perlu diapresiasi. Tentunya tanpa mengurangi esensi penyelidikan yang sedang berlangsung," kata Sahroni dalam keterangan tertulis, Rabu (12/10/2022).

Sahroni berharap permintaan maaf itu menjadi bukti keseriusan Polri mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan. Jadi kepercayaan publik terhadap polisi tidak hilang.

"Saya harap sikap permintaan maaf ini benar-benar menjadi bukti keseriusan Polri untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan. Dengan begitu, nantinya publik akan semakin yakin terhadap kinerja Polri," ujarnya.

Aksi sujud massal itu dilakukan pada Senin (10/10). Aksi itu dilakukan saat apel rutin di Mapolresta Malang. Secara spontan mereka melakukan sujud sembari menghaturkan permohonan maaf atas Tragedi Kanjuruhan.

Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto dan semua jajarannya sujud bersamaan beberapa saat. Mereka bersimpuh memohon ampun dan meminta maaf yang terdalam kepada korban dan keluarganya serta seluruh Aremania.

Suasana hening dan haru pun begitu terasa saat seluruh personel melakukan sujud bersama di halaman Mapolresta Malang Kota.

"Secara spontan memohon kepada sang pencipta dan permohonan maaf kepada korban dan keluarganya (korban Aremania di Tragedi Kanjuruhan Malang)," kata Budi Hermanto kepada wartawan.




(eva/gbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork