KSAD soal Oknum Prajurit Tendang Aremania: Justru Lebih Banyak yang Menolong

KSAD soal Oknum Prajurit Tendang Aremania: Justru Lebih Banyak yang Menolong

M Bagus Ibrahim - detikNews
Kamis, 06 Okt 2022 13:31 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meluncurkan buku biografi. Buku tersebut berjudul Loper Koran Jadi Jenderal.
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman merespons aksi seorang anggota TNI yang melayangkan tendangan kungfu ke Aremania saat Tragedi Kanjuruhan. Dudung menyebut personel TNI yang melakukan tindakan kekerasan lebih sedikit dibanding yang berupaya membantu korban.

"Justru lebih banyak yang menolong dan mengevakuasi (Korban Tragedi Kanjuruhan) sampai ke RS itu rata-rata anggota kami," kata Dudung kepada wartawan usai menjenguk korban Tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang, seperti dilansir dari detikJatim, Kamis (6/10/2022).

Dudung mengatakan beberapa personel TNI melakukan tindakan kekerasan saat Tragedi Kanjuruhan karena terpancing emosi. Pihaknya juga telah melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menyampaikan akan memberikan penghargaan kepada anggota TNI Batalion Zipur V yang telah membantu memberikan pertolongan korban saat Tragedi Kanjuruhan.

"Kami akan memberikan penghargaan kepada anggota yang kemarin menolong masyarakat yang sampai di bawa ke rumah sakit. Tentunya saya akan sampaikan terima kasih," kata Dudung.

ADVERTISEMENT

Terlepas dari permasalahan tersebut, Dudung menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dalam peristiwa pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan.

Simak selengkapnya di sini.

Saksikan Video 'Pangdam Brawijaya Datangi Rumah Rafi, Suporter yang Ditendang TNI':

[Gambas:Video 20detik]



(fas/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads