Permukiman warga di Jalan Pondok Karya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel), sempat kebanjiran semalam. Salah seorang warga, Lina, menyebutkan air naik dengan cepat hingga merendam sebagian perabotan di rumahnya.
"Tapi baru tahun ini kok kita seperti ini, biasanya juga hanya jalanan udah gitu airnya cepet surut. Kalau ini memang airnya surut, namun tidak cepat," kata Lina saat ditemui di kediamannya, Pondok Karya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022).
"Datangnya air cepet, jadi mau nggak mau dalam rumah cepat juga geraknya," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pondok Karya memang kerap kebanjiran. Namun, kata Lina, biasanya genangan air hanya di jalanan saja. Tapi kali ini rumahnya kena banjir.
"Bukannya kaget, dari malam, dari sore, itu kita udah kaget, karena airnya cepet datang. Biasanya, kalau hujan sederas-derasnya, airnya cuma di jalan, terus ngalir sampai di sana. Udah, gitu, nggak yang tiba-tiba naik," tambahnya.
Sejumlah perabotan di rumah Lina rusak lantaran tak sempat diselamatkan. Namun ia bersyukur barang-barang lainnya masih bisa diungsikan.
"Alhamdulillah kebetulan kita sudah mengantisipasi. Jadi, kalaupun ada yang (rusak), (yang) di bawah ajalah, ada mesin cuci. Nggak mungkin kita angkat semua kan, terus kayak tempat beras, paling gitu aja," tuturnya.
Dia berharap banjir tak lagi melanda permukiman rumahnya di Pondok Karya tersebut. Lina mengambil hikmah dari peristiwa banjir ini.
"Bukannya olahraga lagi, udahlah, ambil hikmahnya, kita olahraga, kita bersih-bersih walaupun sebenarnya agak gimana juga. Nggak mau juga kan, tapi ya ini sudah kehendak Yang di Sana. Ambil hikmahnya ya, kita bersih-bersih gitu aja. Harapannya ya nggak ada banjir lagi, tapi namanya Jakarta ya," ucapnya.
Baca cerita warga lain di halaman selanjutnya....
Simak juga Video: Sejumlah Motor Mogok Usai Terobos Banjir di Jalan Kapten Tendean Jaksel
Warga lainnya, Sugi, mengungkap hal senada. Sugi mengatakan arus air banjir itu membanjiri permukimannya dengan cepat.
"Nggak dikasih napas (cepat banget air datang)," kata Sugi.
Dia mengatakan banjir di kediamannya mulai berangsur-angsur surut sekitar pukul 02.00 WIB tadi. Dia mengaku harus mengangkat barang miliknya sejak sore hingga malam hari agar tak rusak terkena air banjir.
"Dari mulai jam 16.00 WIB sampai jam 22.00 WIB itu bener-bener naik-naikin barang," ujarnya.
Warga lainnya, yaitu lansia bernama Mastika, mengaku harus mengungsi akibat banjir semalam. Dia baru saja kembali ke rumahnya dari tempat pengungsian pagi ini.
"Kalau saya tadi malam pulang di atas itu tidurnya di TK Dharma Satria. Habis, nggak bisa masuk. Sama perahu, aku nggak boleh, 'Kan orang dari dalam keluar, Nek, masak Nenek mau ke dalam' katanya, kebalik katanya. Ini juga dilarang anak-anak," kata Mastika.
"Ini barusan (pulang), ini juga dilarang karena masih kotor katanya rumah," tambahnya.