Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang menyisakan cerita mengerikan. Peristiwa itu menewaskan 125 orang dan menjadi sorotan dunia.
Berikut adalah cerita-cerita dari korban peristiwa 1 Oktober 2022 itu, dihimpun detikcom hingga Selasa (4/10) malam.
Selamatkan balita, tertimpa pagar besi
Di Tribun 12, Muhammad Revo Septiyan mengalami peristiwa yang diliputi gas air mata itu. Aremania asal Gresik itu berusaha menyelamatkan balita saat di Tribun 12 bersama empat temannya.
Gas air mata membuat suasana diliputi kepanikan. Balita itu menangis karena terpisah dengan orang tuanya. Dia menggendong balita itu untuk ke pintu keluar. Tapi, pagar pembatas besi roboh. Anak kecil itu lepas dari pelukannya. Simak cerita selengkapnya di detikJatim.
Terkunci di stadion
Saat gas air mata menguar dan merasuki paru-paru banyak orang di dalam stadion, saat itu pulalah pintu terkunci. Kesaksian ini diceritakan Ahmad Prayoga Saputra di RS Umum Saiful Anwar Malang.
"Polisi nembakin gas air mata," kata Prayoga sebagaimana disiarkan CNN Indonesia TV. Dia lari menyelamatkan diri dengan mata pedih dan napas sesak, bersama banyak orang lainnya. Namun malang, pintu keluar stadion yang dia tuju ternyata terkunci. Dia terjebak bersama suporter lain.
Belakangan, dia mendengar kabar duka. Kawannya yang lepas dari pegangan tangannya ternyata sudah meninggal dunia.
Selanjutnya, tewas di pelukan pemain Arema:
Simak juga Video: Teriakan Nama Tuhan dan Minta Tolong dalam Tragedi Kanjuruhan
(dnu/dnu)