Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan tarif Biskita Transpakuan masih dikaji. Bima menyebut warga masih bisa menggunakan bus tersebut secara gratis.
"Pak Menteri sepakat bahwa kita segera menentukan usulan penetapan tarif. Jadi Pemkot Bogor akan melakukan kajian cepat untuk mengusulkan tarif dari Biskita Transpakuan ini. Sekarang masih gratis, kita buat kajian dulu berapa nanti tarifnya, mungkin targetnya awal tahun lah ya," kata Bima Arya setelah meninjau proyek pembangunan perpustakaan Kota Bogor, Selasa (4/10/2022).
Biskita Transpakuan merupakan salah satu program Buy The Service (BTS) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Biskita Transpakuan beroperasi sejak Oktober 2021 secara gratis di 6 koridor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bima mengklaim Kemenhub memuji program BTS di Bogor. Dia mengatakan penumpang Biskita Transpakuan menjadi yang tertinggi dibanding kota-kota lain.
"Pak Menteri (Menhub Budi Karya Sumadi) mengapresiasi program BTS Kota Bogor, yang memang catatan load factor-nya itu paling tinggi di atas kota-kota lain," kata Bima.
Bima menyebutkan Pemkot Bogor sudah mengajukan dua koridor baru Biskita Transpakuan ke Kemenhub. Namun, katanya, keputusan penambahan koridor masih dibahas.
"Saat ini BTS ini sedang dievaluasi total oleh DPR, jadi pihak DPR melihat BTS di kota-kota lain banyak yang tidak berjalan maksimal. Jadi kami kami masih menunggu hasil itu. Jadi hasil komunikasi Kementerian Perhubungan dengan DPR akan menentukan apakah kita akan ditambah lagi atau tidak (koridor), karena masih dievaluasi," kata Bima.
"Kita sudah ajukan tambahan dua koridor, mungkin butuh ada sekitar 26 tambahan bis ya. Tetapi Pak Menteri bilang begitu, masih dievaluasi di DPR," sambungnya.
Simak juga 'Cekcok Pemobil dengan BisKita Trans Pakuan Berujung Dicegat Dijalan':