Buntut Panjang Baim Wong dan Paula gegara KDRT Jadi Konten Prank

Buntut Panjang Baim Wong dan Paula gegara KDRT Jadi Konten Prank

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 04 Okt 2022 06:33 WIB
Jakarta -

Konten Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven prank lapor KDRT ke polisi berbuntut panjang. Baim Won dan Paula dilaporkan ke polisi.

Baim Wong dan Paula menuai kecaman setelah membuat konten video YouTube soal KDRT. Baim Wong dan Paula nge-prank polisi seakan-akan hendak melaporkan KDRT.

Baim Wong kemudian mencabut konten video berjudul 'Baim KDRT, Paula Jalani Visum. Nonton sebelum di-Takedown'. Baim Wong dan Paula pun meminta maaf ke polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konten Baim Wong-Paula

Dalam video yang beredar, awalnya Baim Wong menyinggung soal kasus KDRT Lesti Kejora oleh suaminya, Rizky Billar. Namun, Baim Wong mengaku diam saja karena kenal dengan keduanya.

"Ok bosku, ini yang lagi heboh soal KDRT itu, cuma kita diam aja karena kenal ama dua-duanya, enggak enak juga berkomentar. Cuma ya heboh banget, denger ceritanya aja," kata Baim Wong.

ADVERTISEMENT

Baim Wong lalu bertanya kepada Paula apakah dirinya pernah melakukan KDRT terhadapnya. Lalu dijawab Paula 'tidak pernah'.

Komisioner Komnas Perempuan, Siti AminahKomisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah (Dok. Istimewa)

Setelah itu, Baim Wong lalu merencanakan nge-prank polisi dengan membuat laporan seolah-olah Paula mendapatkan KDRT darinya.

"Aku disuruh pura-pura KDRT?" tanya Paula dan dijawab 'iya' oleh Baim Wong.

Singkat cerita, Paula dan Baim pergi ke Polsek Kebayoran Lama untuk 'membuat laporan KDRT'. Setiba di Polsek Kebayoran Lama, Paula menjelaskan dirinya hendak melaporkan 'KDRT Baim Wong'.

Namun kemudian polisi baru menyadari setelah Baim Wong datang dan menjelaskan bahwa laporan KDRT Paula hanya sebuah prank.

Konten Baim Wong-Paula Dikecam

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengecam keras prank lapor KDRT Baim Wong dan Paula. Laporan ke polisi bukan untuk lucu-lucuan.

"Kami mengecam tindakan laporan bohong untuk tujuan prank lucu-lucuan yang dilakukan Baim Wong dan Paula Verhoeven. Laporan masyarakat ke polisi bukan untuk lucu-lucuan. Laporan ke polisi adalah upaya serius dari korban untuk mendapatkan keadilan, sehingga polisi perlu menerima dan menindaklanjuti laporan tersebut," ujar Poengky, kepada detikcom, Senin (3/10).

Komnas Perempuan juga menyayangkan adanya konten prank lapor KDRT yang dibuat Baim Wong dan Paula. Pasangan selebritis tersebut dinilai tak memiliki empati terhadap korban KDRT.

"Itu jelas tidak bijak dan tidak menunjukkan empati kepada korban," kata Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah saat dihubungi, Senin (3/10/2022).

Komisioner Kompolnas Poengky IndartiKomisioner Kompolnas Poengky Indarti (Foto: dok. Istimewa)

Siti mengatakan konten Baim Wong dan Paula seharusnya tidak pernah dilakukan oleh public figure yang memiliki pengaruh di publik. Konten keduanya pun dianggap sebagai ironi.

"Apa yang dibuat Baim dan Paula dalam video itu adalah ironi ya, karena minggu lalu kita baru 18 tahun UU PKDRT. Kemudian, di saat bersamaan, ada kolega mereka juga jadi korban KDRT terus muncul ini. Jadi tidak menunjukkan empati dan solidaritas kepada korban yang sedang berjuang mendapatkan keadilan," jelas Siti.

Menurut Siti, konten dari Baim Wong dan Paula itu pun menjadi gambaran kecil perihal isu KDRT dalam sudut pandang masyarakat. Banyak warga, kata Siti, yang menganggap isu KDRT bukan menjadi hal yang layak diperhatikan secara serius.

"Dalam konteks kultural KDRT itu adalah hal yang memiliki hambatan untuk penyelesaiannya secara hukum. Karena masih kuatnya budaya bahwa misalnya kekerasan dalam rumah tangga itu masih dianggap masalah personal. Kemudian korban KDRT itu karena memiliki relasi perkawinan, relasi emosi ketika mereka mau memilih keputusan dia akan mengalami banyak pertimbangan," jelas Siti.

Baca di halaman selanjutnya: Baim Wong dan Paula minta maaf....

Baim Wong dan Paula Minta Maaf

Baim Wong dan Paula Verhoeven mendatangi Polsek Kebayoran Lama pada Senin (3/10) setelah kontennya menuai kecaman. Baim Wong dan Paula menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada polisi.

"Jadi ke sini (Polsek Kebayoran Baru) mau minta maaf, saya minta maaf karena saya salah, introspeksi diri karena nggak boleh kita harus hargai institusi pemerintah kita, mudah-mudahan mengerti cuma bagi menegur kita dengan caranya masing-masing," ujar Baim di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (3/10).

Baim Wong mengakui bikin konten prank lapor KDRT adalah ide darinya. Menurutnya, istrinya, Paula Verhoeven sudah mengingatkannya soal ini.

"Istri saya juga sudah memperingatkan, cuman saya pribadi yang punya ide," ujar Baim.

Baim mengakui dirinya salah. Ia berharap prank lapor KDRT ini tidak merugikan polisi.

Baim Wong dan Paula minta maaf.Baim Wong dan Paula minta maaf (Foto: Instagram)

"Semuanya sih sebenarnya balik lagi introspeksi, salah. Tapi ke sini (Polsek Kebayoran Lama) saya beneran minta maaf, nggak lebih nggak kurang, mudah-mudahan juga nggak ada pihak yang merugikan polisi. Memang salahnya kita sih," kata Baim.

Baim Wong mengakui salah tidak melihat secara luas terkait situasi terkini. Ia menyesal.

"Harusnya lebih peka lagi. Biar belajar ya, belajar terus. Harus lebih peka, salah saya. Mudah-mudahan teman-teman memaklumi. Salah saya, salah banget," katanya.

Baim Wong mengaku tak bermaksud apa-apa dengan membuat konten lapor KDRT tersebut.

"Enggak ada (maksud) gimana-gimana," kata Baim Wong.

Tengku Zanzabella polisikan Baim Wong dan Paula VerhoevenTengku Zanzabella polisikan Baim Wong dan Paula Verhoeven (Brigitta Belia/detikcom)

Baim Wong dan Paula Dipolisikan

Meski sudah meminta maaf, Baim Wong dan Paula tetap dilaporkan ke polisi. Pelapor menilai konten lapor KDRT yang dibuat Baim Wong sebuah pembodohan publik.

Adalah 'Sahabat Polisi Indonesia' yang melaporkan Baim Wong dan Paula ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan yang dibuat oleh 'Sahabat Polisi Indonesia' ini teregister dengan nomor: LP/B/2386/X/2022/SPKT/POLRES METRO JAKSEL dengan Pasal 202 KUHP tentang laporan palsu.

"Hari ini (kemarin-red) kita melaporkan Saudara Baim Wong dan Paula karena terjadi prank atau pembodohan masyarakat, sehingga kami harus bertindak untuk memperbaiki nama institusi Polri," ujar Direktur Sosial dan Budaya Sahabat Polisi Indonesia, Tengku Zanzabella kepada wartawan, Senin (3/10).

Baim Wong dan Paula sendiri telah meminta maaf soal konten prank lapor KDRT ini. Meski begitu, hal ini tak mengurungkan pelapor untuk melaporkan Baim dan Paula.

"Kita akan terus lanjutkan proses hukum meskipun mereka sudah minta maaf tadi. Kena Pasal 220 KUHP ya tentang barang siapa memberitahukan atau mengadukan bahwa telah dilakukan suatu perbuatan pidana, padahal mengetahui bahwa itu tidak dilakukan, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan," tuturnya.

Baca di halaman selanjutnya: duduk perkara Baim Wong dan Paula bikin konten prank lapor KDRT....

Duduk Perkara Baim Wong-Paula Nge-Prank Polisi

Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Febriman Sarlase menjelaskan duduk perkara prank laporan KDRT yang dibuat Baim Wong dan Paula itu. Konten tersebut dibuat keduanya pada Sabtu (1/10).

"Bahwa kasus prank yang dilakukan oleh Saudara Paula dan Baim memang benar adanya terjadi di Polsek Kebayoran Lama, tanggal 1 Oktober 2022 pukul 16.00 WIB," kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Febriman Sarlase kepada wartawan, Senin (3/10/2022).

Febriman mengatakan saat itu personel Polsek Kebayoran Lama hendak menerima laporan Paula Verhoeven, seusai SOP. Belakangan, polisi baru menyadari bahwa laporan KDRT Paula hanya prank semata.

"Anggota (menanggapi laporan) sesuai SOP, setiap laporan masyarakat akan ditindaklanjuti," imbuh Febriman.

"Ternyata begitu akan dibuatkan laporan, sebelum dibuatkan laporan, belum menceritakan kronologis, tidak begitu lama, Saudara Baim masuk ke dalam dan menyatakan 'Bapak kena prank'," lanjutnya.

Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Febriman SarlaseKapolsek Kebayoran Lama Kompol Febriman Sarlase (Paradisa Nunni Megasari/detikcom)

Tetap Akan Diproses

Atas kejadian tersebut, Febriman menyayangkan apa yang dilakukan oleh Baim Wong dan Paula tersebut. Mengingat, keduanya adalah figur publik.

"Itulah yang sangat disayangkan, secara pribadi maupun institusi, itu untuk kepentingan konten pribadi, di mana dilakukan di institusi kepolisian," kata Febriman.

Lebih lanjut, Febriman menjelaskan bahwa tindak lanjut dari kasus Baim dan Paula ini akan diambil alih pihak Polres Jakarta Selatan.

Baim Wong sudah meminta maaf terkait konten prank lapor KDRT di Polsek Kebayoran Lama. Meski begitu, polisi tetap akan memproses hukum Baim Wong.

"Iya tetap akan kita tindak lanjuti, kita proses hukum," tegas Febriman.

Terpisah, Kasi Humas Polres Metro Jaksel AKP Nurma mengatakan pihaknya akan memanggil Baim Wong dan Paula untuk mengklarifikasi prank lapor KDRT.

"Rencananya kita akan panggil. Kita koordinasikan dengan Kapolsek (Kebayoran Lama)," ujar Nurma.

Halaman 2 dari 3
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads