BPBD Kota Malang masih membuka posko Crisis Center 'Arema Berduka' di halaman Balai Kota Malang, Jawa Timur. Posko yang dibuka nonstop selama 24 jam itu terus menerima laporan masyarakat yang masih kehilangan anggota keluarganya saat Tragedi Kanjuruhan seusai laga Arema FC versus Persebaya.
Update terbaru hingga Senin pagi (3/10/2022), yang dihimpun detikJatim, BPBD Kota Malang telah menerima 62 laporan kehilangan keluarga. Jumlah itu bertambah dari hari sebelumnya.
"Ini bertambah lagi, kemarin saya lihat terakhir 53. Sekarang laporannya bertambah menjadi 62 orang. Ini bisa bertambah lagi," jelas Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, seperti dilansir detikJatim, Senin (3/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari berbagai laporan yang masuk, lanjut Sofyan, beberapa orang melaporkan keluarga yang sebelumnya pamit melihat pertandingan Arema melawan Persebaya. Namun hingga kini mereka masih belum pulang.
"Ada yang tidak bisa dihubungi, ada yang tidak tahu keberadaannya. Ada juga yang belum pulang sampai saat ini," tambah Sofyan.
Baca juga: 3 Hal yang Disorot di Tragedi Kanjuruhan |
Sofyan menambahkan, dari 62 laporan tersebut, beberapa sudah mengonfirmasi BPBD Kota Malang jika keluarganya sudah pulang ke rumah dalam keadaan selamat. BPBD masih mencocokkan data beberapa orang yang dilaporkan hilang, namun hingga kini masih belum ditemukan.
(idh/idh)