Update Korban Tragedi Kanjuruhan: 130 Tewas, 186 Masih Dirawat

Update Korban Tragedi Kanjuruhan: 130 Tewas, 186 Masih Dirawat

Muhammad Aminudin - detikNews
Minggu, 02 Okt 2022 11:29 WIB
In this picture taken on October 1, 2022, a group of people carry a man after a football match between Arema FC and Persebaya Surabaya at Kanjuruhan stadium in Malang, East Java. - At least 127 people died at a football stadium in Indonesia late on October 1 when fans invaded the pitch and police responded with tear gas, triggering a stampede, officials said. (Photo by AFP) (Photo by STR/AFP via Getty Images)
Tragedi Kanjuruhan (AFP via Getty Images/STR)
Jakarta -

Jumlah korban tewas tragedi Kanjuruhan terus bertambah. Data terbaru, korban tewas kini sebanyak 130 orang.

"Korban meninggal 130 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo seperti dikutip dari detikJatim, Minggu (10/9/2022), pukul 10.40 WIB.

Adapun data korban yang masih dalam perawatan saat ini sebanyak 186 orang. Data tersebut bertambah dari sebelumnya, yang tercatat ada 180 orang yang masih ditangani secara medis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memonitor para korban tragedi Kanjuruhan. Jokowi meminta keduanya memastikan perawatan para korban.

"Saya telah meminta Menkes dan Gubernur Jatim untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik," kata Jokowi dalam keterangan pers.

ADVERTISEMENT

Jokowi juga meminta Menpora serta Ketum PSSI melakukan evaluasi menyeluruh terkait tragedi ini. Dia mengatakan Pelaksanaan hingga prosedur penanganan penyelenggaraan harus dievaluasi.

Selengkapnya baca di sini.

Simak juga Video: FIFA Sudah Larang Gas Air Mata! Polri Tetap Gunakan, Kenapa?

[Gambas:Video 20detik]




(idn/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads