Kontroversi Pendeta Gilbert soal Brigadir J Berujung Peringatan Keras GBI

Kontroversi Pendeta Gilbert soal Brigadir J Berujung Peringatan Keras GBI

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 02 Okt 2022 08:20 WIB
Pendeta Gilbert Lumoindong
Foto: Pendeta Gilbert Lumoindong (Foto: Instagram @pastorgilbertl)

GBI Beri Peringatan Keras

Pernyataan Pendeta Gilbert Lumoindong terkait Brigadir Yosua menuai kontroversi. Pengurus Pusat Gereja Bethel Indonnesia (GBI) memberikan peringatan keras kepada Pendeta Gilbert atas pernyataannya tersebut.

detikcom mengonfirmasi soal surat tersebut kepada Pendeta Gilbert Lumoindong dan ia membenarkan adanya surat dari GBI tersebut. Gilbert Lumoindong mengatakan telah melaksanakan apa yang diperintahkan GBI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, betul," ucap Pendeta Gilbert Lumoindong, saat dihubungi detikcom, Sabtu (1/10/2022).

Salah satu perintah Pengurus Pusat GBI adalah agar Pendeta Gilbert Lumoindong mencabut pernyataan/tayangannya di YouTube yang menimbulkan kegaduhan. Pendeta Gilbert Lumoindong pun telah melaksanakan hal itu.

ADVERTISEMENT

"Iya, sudah saya cabut sebelum ada surat peringatan. Justru setelah dicabut baru saya terima suratnya, kemudian saya lapor kepada pimpinan ini sudah saya jalankan," ujarnya.

Dalam surat yang beredar, ada 4 keputusan GBI terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong. Berikut 4 poin surat peringatan GBI kepada Pendeta Gilbert Lumoindong:

1. Memberikan peringatan keras kepada Pendeta Gilbert Lumoindong atas pernyataan dalam tayangan YouTube dan beredar di media sosial sehingga menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat luas, serta dampak yang tidak baik bagi korps pendeta dan nama baik organisasi GBI.

2. Memerintahkan Pendeta Gilbert Lumoindong agar mencabbut pernyataan/tayangan yang telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat dalam waktu selambat-lambatnya 3x24 jam ke depan, sejak surat peringatan ini dibuat.

3. Memerintahkan Pendeta Gilbert Lumoindong untuk segera meminta maaf secara terbuka sehingga tidak menyebabkan dampak yang lebih buruk lagi.

4. Tidak mengulang tindakan yang sama dengan membuat pernyataan di luar kapasitasnya sebagai seorang pendeta, namun fokuslah memberikan Firman Tuhan/Injil Kristus.

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum Badan Pengurus Pusat GBI, Pendeta Rubin Adi Abraham dan Sekretaris Umum Pendeta Josafat Mesach.


(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads