Halte Tutupi Patung Selamat Datang, Disbud Merasa Tak Perlu Beri Rekomendasi

Halte Tutupi Patung Selamat Datang, Disbud Merasa Tak Perlu Beri Rekomendasi

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Jumat, 30 Sep 2022 13:34 WIB
Penampakan Halte TransJ yang Diprotes JJ Rizal Halangi Patung Selamat Datang
Foto: Penampilan halte Bundaran HI yang sedang direvitalisasi (Adrial Akbar/detikcom)
Jakarta -

Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wadhana menyatakan pihaknya memiliki kewenangan menerbitkan rekomendasi terkait pembangunan halte Transjakarta di Bundaran HI yang menutupi objek diduga cagar budaya (ODCD) Patung Selamat Datang. Namun, Iwan memandang untuk saat ini rekomendasi itu belum diperlukan. Apa alasannya?

"Apa yang sudah dijalankan juga banyak mempertimbangkan banyak hal, maka konsenskuensi yang sudah dijalankan Transjakarta diteruskan oleh Transjakarta. Kami tidak perlu berikan rekomendasi," kata Iwan di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jumat (30/9/2022).

Iwan menjelaskan rekomendasi sendiri merupakan catatan keahlian yang diberikan tenaga ahli berlatarbelakang keilmuan. Tujuannya agar pemohon dapat memenuji kaidah pelestarian cagar budaya. Kendati begitu, Iwan menekankan rekomendasi itu tidak bersifat mutlak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rekomendasi itu adalah catatan keahlian yang diberikan oleh para tenaga ahli yang memiliki latar belakang keilmuan sesuai dengan kebutuhan pemohon agar memenuhi kaidah pelestarian cagar budaya, satu itu. Tapi, ada tapinya, dia tidak bersifat mutlak, namanya rekomendasi tadi," jelasnya.

Iwan juga memandang, selama memenuhi kaidah pelestarian cagar budaya, Transjakarta bisa tetap melanjutkan revitalisasi Halte Bundaran HI. Menurutnya, revitalisasi bisa tetap berjalan sambil Transjakarta menjalani sidang bersama Tim Ahli Cagar Budaya (TABC) dan Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Kalau dia memenuhi kaidah-kaidah pelestarian cagar budaya, jalankan. Mereka melakukan sidang, itu kan ada ahli cagar budaya waktu rapat dengan tim ahli cagar budaya itu kan sudah ada tim sidang pemugaran," ujarnya.

Iwan juga mengaku pihaknya telah memantau pengerjaan revitalisasi halte Bundaran HI. Pihaknya pun memberikan sejumlah saran yang disampaikan secara lisan.

"Ada beberapa catatan saya bilang, harus memenuhi kaidah-kaidah kecagar budayaan sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.

"Saya sudah sampaikan secara lisan," tambahnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Revitalisasi Halte Bundaran HI Halangi Patung Selamat Datang

Sebelumnya, seorang sejarawan melakukan protes ke Gubernur Jakarta Anies Baswedan karena Halte Transjakarta Bundaran HI menghalangi Patung Selamat Datang. Ia meminta pembangunan halte itu dihentikan dan diganti dengan rancangan yang tidak menghalangi pandangan ke arah Patung Selamat Datang.

Adalah JJ Rizal yang memprotes pembangunan halte itu. Dia tidak meminta lokasi halte dipindah dari kawasan pusat bisnis Jakarta itu, melainkan cukup desain haltenya saja yang diubah.

"Desain yang lebih merunduk menghormat cagar budaya, bukan dengan sengaja malah memanfaatkan ruang yang bernilai komersial untuk komersialisasi," kata JJ Rizal kepada detikcom, Kamis (29/9/2022).

Lulusan Universitas Indonesia (UI) sekaligus pendiri Komunitas Bambu ini menuntut desain halte yang menghormati sejarah. Soalnya, Patung Selamat Datang dan bangunan di sekitarnya memang warisan untuk generasi mendatang.

"Halte dapat tetap dibangun di tempat itu, tetapi carilah model arsitektur yang ramah dan respek pada kawasan sejarah," kata Rizal.

Di Twitter, Rizal menjelaskan satu per satu objek yang tertutup proyek halte Transjakarta. Pertama, Patung Selamat Datang. Kedua, ada air mancur yang bernama Henk Ngantung Fontein di bawahnya. Dua objek itu adalah karya Sukarno, maestro patung Edhi Sunarso, dan Gubernur Jakarta Henk Ngantung.

Objek selanjutnya yang seharusnya tidak tertutup halte adalah Hotel Indonesia. Soalnya, hotel itu bukan cuma simbol awal pariwisata modern Indonesia pasca kolonial, tapi juga arsitektur karya Abel Soerensen yang mengarsiteki markas besar PBB di New York. Namun kini objek-objek bersejarah itu menjadi korban vandalisme, begitu kata Rizal, dari proyek pembangunan.

"Pak Gubernur Anies Baswedan, mohon setop pembangunan Halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI yang merusak pandangan ke Patung Selamat Datang dan Henk Ngantung Fontein warisan Presiden Sukarno dengan Gubernur Henk Ngantung sebagai poros penanda perubahan ibu kota kolonial ke ibu kota nasional," kata JJ Rizal dalam cuitan di akun Twitternya. Ia telah mengizinkan detikcom mengutipnya.



Simak Video "Video Puluhan Bus Bekas TransJakarta Hangus Terbakar di Jakbar"
[Gambas:Video 20detik]
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads