Pemerintah telah membangun sodetan atau saluran air untuk mengatasi banjir di Jl Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan (Jaksel). Sebelum sodetan ke Kali Grogol jadi, Jl Karang Tengah dilanda banjir, bahkan banjir muncul di area sumur resapan.
Pada Jumat, 18 Maret 2022, detikcom mendatangi lokasi di seberang Hyundai Lebak Bulus dan Vila Delima. Terdapat genangan sepanjang 100 meter di lokasi. Lalu lintas pun terpantau macet karena genangan tersebut.
Pada 22 September 2022, Kepala Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan, Mustajab, menyampaikan bahwa proyek sodetan telah selesai. Panjang sodetan sekitar 500 meter menghubungkan ke Kali Grogol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga menyatakan pembuatan sodetan tersebut berefek untuk penanganan banjir. Disebutkan, sodetan ke Kali Grogol sukses mengatasi masalah banjir di kawasan tersebut.
![]() |
Berikut ini perbandingan sebelum dan setelah atau before and after proyek sodetan di Jl Karang Tengah Lebak Bulus
Before:
Pada Jumat, 18 Maret 2022, pukul 15.50 WIB, detikcom mendatangi ruas Jl Karang Tengah Raya. Sore itu, genangan sepanjang 100 meter masih ada di sekitar seperempat badan jalan. Daerah yang tergenang merupakan daerah yang baru dibuat sumur resapan.
Terdapat saluran air atau got yang tidak ditutup. Sebagian got bahkan tidak terlihat karena tertutup air yang meluap.
Lalu lintas sekitar 200 meter macet gegara adanya genangan tersebut. Mobil dan motor berjalan lambat di jalan pulang kantor menjelang akhir pekan itu.
![]() |
After
Sodetan dibangun sepanjang 500 meter menuju Kali Grogol. Anggaran yang dikeluarkan Provinsi DKI Jakarta sekitar Rp 3 miliar.
Lokasi sodetan menghubung kawasan sumur resapan dekat Vila Delima, menuju Kali Grogol melintasi Perumahan Bumi Karang Indah. Sodetan itu berbentuk drainase yang memanfaatkan gravitasi untuk mengalirkan air ke Kali Grogol.
"Bentuk fisiknya kita memakai u ditch precast (beton). Ada yang terbuka (tanpa tutup) dan ada yang tertutup, sesuai kondisi di lapangannya. Kalau memotong jalan, maka bentuknya kita tutup dengan boks, apabila di tepi jalan maka terbuka. Dengan demikian, maintenance bisa kita jalankan langsung," kata Mustajab.
![]() |
Salah satu warga, Roni (32), merasa senang karena kawasan Jl Karang Tengah tak lagi kebanjiran setelah dibangun sodetan atau saluran air.
"Alhamdulillah, semenjak ada saluran itu, jadi nggak banjir," kata Roni.
Dia mengatakan kemacetan panjang akibat air banjir yang menggenang tak lagi terlihat di kawasan tersebut. Dia menuturkan kondisi Jl Karang Tengah jauh berbeda sebelum sodetan atau saluran antibanjir itu dibangun.
"Ya seneng, jadinya nggak macet, jadi lancarlah. Nggak kayak kemarin-kemarin. Bikin macet karena banjir kan, macetnya panjang di sana," ujarnya.
![]() |