Wakil Ketua MKD DPR Habiburokhman menyambut pernyataan Sekjen DPR Indra Iskandar yang mengungkapkan pengamanan dalam (pamdal) DPR ada yang titipan anggota Dewan. Habiburokhman mendorong pernyataan Indra ditindaklanjuti dengan penyelidikan MKD.
"Saya usul pernyataan Sekjen DPR itu ditindaklanjuti dengan penyelidikan MKD," kata Habiburokhman kepada wartawan, Kamis (29/9/2022).
Habiburokhman mengatakan MKD bakal kembali memanggil Indra untuk memberikan keterangan lebih lanjut. Dia bakal mengecek apakah ada pelanggaran prosedur dalam proses rekrutmen pamdal DPR titipan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami akan panggil kembali beliau agar memberikan keterangan yang jelas dan detail. Siapa saja anggota DPR yang menitip penerimaan pamdal dan apakah ada pelanggaran prosedur dalam rekrutmen karena tekanan anggota DPR tersebut," ujarnya.
Waketum Gerindra itu mengatakan pihaknya bakal memberikan sanksi jika ada bukti pelanggaran prosedur yang melibatkan anggota Dewan dalam hal ini. "Kalau anggota DPR menitip proses penerimaan pamdal sehingga terjadi pelanggaran prosedur maka anggota DPR tersebut bisa dikenai sanksi oleh MKD," katanya.
Pamdal Titipan Dewan
Sebelumnya diberitakan, Indra mengungkapkan pamdal DPR sebelumnya merupakan pengangguran yang mencari kerja. Indra menyebut sebagian besar pamdal DPR itu merupakan titipan para anggota DPR RI.
"Pamdal kita ini masuk karena orang-orang yang mencari kerjaan karena pengangguran. Sebagian besar titipan dari anggota Dewan. Jadi ini kadang-kadang ini belakangan mulai tertib. Tadinya kerjanya, kalau nggak ini cuma megang HP di pintu gerbang, itu ngerokok segala macam," kata Indra saat dimintai klarifikasi MKD di ruang MKD, Senayan, Jakarta, Rabu (28/9).
Indra mengatakan, setiap enam bulan sekali, para personel pamdal DPR dilatih kedisiplinan oleh aparat kepolisian. Namun menurutnya, hanya sebagian kecil pamdal yang memiliki kesigapan dalam menjalankan tugas
"Setiap enam bulan sekali kita dilatih oleh aparat, sekali oleh kepolisian, sekali oleh Kopassus untuk melatih kesamaptaannya, melatih kedisiplinannya," jelas Indra.
"Hanya sedikitlah. Dari 700 orang, barangkali nggak lebih dari 50 orang yang punya sikap sigap dan lain-lain," tambahnya.
Simak juga 'MKD Panggil Sekjen DPR, Buntut Larangan Masuk Gerbang Depan':