Kepala Puskesmas Belakang Soya, Kota Ambon, Maartje Aipassasa (55), melakukan sosialisasi pentingnya program JKN untuk masyarakat yang ingin berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), termasuk sistem antrean online yang terintegrasi dengan Mobile JKN.
Ia mengatakan saat ini terdapat sekitar 3.100 jiwa peserta JKN yang terdaftar di pusksesmasnnya. Untuk melayani kemudahan para peserta JKN berobat, puskesmas di tempatnya bekerja memiliki Jaringan Komunikasi Data (Jarkomdat) yang memasang sistem antrean online sejak tahun 2020.
"Sistem antrean online ini memudahkan peserta JKN yang akan berobat. Keuntungan sistem antrean ini, waktunya lebih cepat. Kalau antrean manual kan kita harus ambil nomor antrean dulu ke Puskesmas lalu menunggu. Kalau antrean online, selain bisa diakses dari mana saja, peserta JKN tidak perlu menunggu lama, antrean bisa dimonitor dari Aplikasi Mobile JKN" ungkap Maartje dalam keterangan tertulis, Kamis (29/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maartje menambahkan saat ini sudah banyak masyarakat yang menggunakan layanan antrean online di Puskesmas Belakang Soya, khususnya karyawan atau pegawai yang sudah terbiasa dengan aplikasi Mobile JKN karena ingin cepat dilayani ketika berobat.
Ia sering mendapatkan pertanyaan dari beberapa pasien umum yang mempertanyakan mengapa peserta JKN yang datang belakang, tetapi bisa mendapatkan pelayanan lebih dulu.
"Tidak jarang terjadi, pasien yang merupakan peserta JKN dan memanfaatkan layanan antrean online dipertanyakan oleh pasien umum yang mengambil nomor antrean manual. Hal ini karena dilayani terlebih dulu. Kami akhirnya berikan penjelasan bahwa pasien tersebut merupakan peserta JKN yang telah mengambil nomor melalui Aplikasi Mobile JKN," ujar Martjee.
"Harapannya, pasien umum yang belum terdaftar menjadi peserta JKN bisa dan mau untuk menjadi peserta JKN. Selain kepesertaannya yang wajib, banyak juga manfaat yang akan diterima peserta" imbuhnya.
Martjee mengatakan mengingat sebagian pasien yang berobat ke puskesmas adalah lansia, maka sistem antrean online masih perlu disosialisasikan oleh petugas Puskesmas. Ia juga mengatakan sistem antrean online yang dikelola dengan baik nantinya akan mendorong masyarakat untuk menjadi peserta JKN karena merasakan manfaat dan kemudahannya.
Simak juga 'Tingkatkan Fasilitas, Dirut BPJS Kesehatan Targetkan Tak Punya Utang ke RS':